ANALISIS

Egy, Witan, Bagus, Jangan Menyerah di Eropa

Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 16 Jul 2022 09:20 WIB
Egy Maulana dan Witan Sulaeman masih berambisi bermain di Eropa. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Berkiprah di Eropa sudah pasti tidak mudah. Dipandang sebelah mata, diremehkan, hingga disebut pemain titipan menerpa Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Amiruddin Bagus Kahfi.

Egy misalnya, disebut pemain titipan begitu mendapat kontrak dari Lechia Gdansk. Ini karena klub berjulukan White-Greens tersebut menjalin kerja sama dengan Paytren, start up asal Indonesia milik Yusuf Mansur.

Pengamat dan analis sepak bola Polandia pun tak yakin dengan kapasitas Egy. Pemain asal Medan, Sumatera Utara, tersebut dianggap tak memiliki kualitas istimewa. Egy hanya mentereng di level usia.

Analisis tersebut tak sepenuhnya salah. Bersama Lechia Gdansk II, Egy mampu melesakkan 17 gol dari 23 laga. Namun saat promosi ke tim utama, pemain berposisi winger ini dominan jadi cadangan.

Dalam tiga musim 2018/2019, 2019/2020, 2020/2021, Egy hanya tampil 10 kali di kompetisi resmi. Dari 132 menit tampil di 10 kesempatan itu, tak ada gol yang disumbang pemain bergaya kidal ini.

Begitu pindah ke FK Senica pada musim 2021/2022, performa Egy sempat menjanjikan. Pemain binaan SKO Ragunan ini berhasil menyumbang dua gol dari total 26 pertandingan di semua ajang.

Sayang takdir berkata lain. Saat Egy mulai rutin main, klubnya kesulitan keuangan. Gajinya ditunggak beberapa bulan. Egy dan agennya pun memutuskan untuk mengakhiri kontrak lebih awal.

Hal sama dialami Witan. Membela Radnik Surdulica pada 2019, pemain asal Palu ini hanya tampil lima kali dalam dua musim. Saat Egy pergi ke Senica, Lechia Gdansk memilih mengontraknya.

Hingga kini Witan belum debut di kompetisi Polandia, Ekstraklasa. Pemain 20 tahun ini baru tampil di laga uji coba dan empat kali bersama Lechia Gdansk II. Karena itu Witan dipinjamkan ke Senica.

Bergabung dengan Egy, Witan tampil meyakinkan. Dari total 12 laga bersama Senica, Witan menyumbang empat gol. Statistik ini lebih baik jika dibanding Egy yang lebih dahulu bermain di Eropa.

Bedanya Witan masih punya kontrak semusim dengan Lechia Gdansk, sedangkan Egy belum punya klub. Hingga kini belum ada kabar pasti akan berlabuh ke negara mana pemain terbaik Piala AFF U-19 2017 ini.

Berlanjut ke halaman kedua >>>

Jalan Perjuangan Bintang


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :