ANALISIS

Dendang Riang Ginting Temukan Jalan yang Hilang

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Senin, 18 Jul 2022 19:28 WIB
Raket yang dibanting Anthony Ginting rusak berantakan, namun di balik itu penantian panjang akan kemenangan akhirnya menemukan jawaban.
Anthony Sinisuka Ginting berhasil juara Singapore Open 2022. (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anthony Ginting membanting raket ke lapangan setelah poin ke-21 didapat dalam duel lawan Kodai Naraoka. Raket miliknya rusak berantakan, namun di balik itu rasa lapar dan penantian panjang akan kemenangan menemukan jawaban.

Aksi Ginting membanting raket usai memastikan gelar Singapore Open 2022 adalah bentuk ekspresi sebuah kepuasan, kelegaan, kegembiraan, dan kebahagiaan. Kemenangan yang sudah lama tidak datang akhirnya bisa ia temukan.

Kemenangan Ginting di Singapore Open 2022 adalah kemenangan yang telah dinantikan selama 2,5 tahun ia berlaga di lapangan. Berkali-kali kegagalan ia reguk sampai akhirnya kemenangan di Singapore Open 2022 ini terasa begitu nikmat dipeluk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ginting sendiri datang ke Singapura dengan perasaan yang lebih baik dibanding paruh awal tahun 2022. Dalam bulan-bulan pertama di 2022, Ginting merasa bahwa ia kebingungan dengan hal-hal yang ingin ia lakukan di lapangan.

Ginting bahkan sempat mengaku bahwa kadang ia tidak benar-benar yakin dengan penerapan pola main yang bakal ia praktekkan di lapangan.

Kondisi itu membuat Ginting bukan hanya tumbang dihajar kekalahan demi kekalahan, melainkan juga terkapar dalam pusaran ketidakyakinan dan kebimbangan.

Indonesia's Anthony Sinisuka Ginting celebrates on the podium after defeating Japan's Kodai Naraoka during the men's singles final at the Singapore Open badminton tournament in Singapore on July 17, 2022. (Photo by ROSLAN RAHMAN / AFP)Anthony Ginting memenangkan gelar juara Singapore Open 2022. (AFP/ROSLAN RAHMAN)

Ginting, dibantu oleh Irwansyah, mulai coba keluar dan menemukan cara untuk kembali menikmati pertandingan. Ginting mengaku bahwa ritme permainan miliknya sudah mulai membaik sejak Thomas Cup.

Setelah tiga kali dihentikan Viktor Axelsen secara beruntun lalu kemudian tumbang dari Chico Aura Dwi Wardoyo di Malaysia Masters pekan lalu, Ginting akhirnya memenangkan gelar yang telah lama dia nantikan.

Dalam perjalanan menuju gelar juara, Ginting menyingkirkan Wang Tzu Wei, Lin Chun-Yi, Ng Tze Yong, Loh Kean Yew, dan Kodai Naraoka.

Pada tiap langkah tersebut, Ginting benar-benar menampilkan hal-hal dalam dirinya yang sempat tak terlihat. Ginting seolah kembali menemukan kepingan-kepingan yang hilang dari permainannya.

Permainan Ginting yang elok dinikmati, kembali tersaji. Performa Ginting yang memanjakan mata, bisa kembali terpancar di Singapura.

Ginting adalah kombinasi gerak yang lemah lembut dengan serangan-serangan maut. Ginting bisa bergerak dengan lincah dan ringan di lapangan, terutama dalam hal netting, untuk kemudian melompat tinggi dan menghunjamkan smes keras dan tajam yang sulit untuk dikembalikan.

Banner live streaming MotoGP 2022

Pergelangan tangan Ginting seolah jadi senjata yang punya mata di atasnya. Ketika pergelangan tangan itu diayunkan, Ginting punya banyak opsi untuk mengembalikan shuttlecock, dan tentu saja musuh harus siaga bila tak ingin berada dalam situasi berbahaya.

Gambaran betapa berbahayanya serangan Ginting bisa terlihat jelas di partai final. Naraoka yang punya daya juang luar biasa, beberapa kali dibuat out of position oleh Ginting.

Naraoka berusaha keras mengembalikan posisinya ke tempat ideal, namun hal itu justru seringkali tak berdampak banyak pada Ginting yang sudah memikirkan 2-3 langkah ke depan untuk mematikan lawan.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Sebulan Jelang Kejuaraan Dunia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER