Jelang ONE 160, Christian Lee Komentari Persaingan Kelas Lightweight

ONE Championship | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2022 14:32 WIB
Aksi Christian Lee saat menghadapi Dagi Arslanaliev di ONE Century pada Oktober 2019 (Arsip ONE Championship)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jelang laga perebutan gelar Juara Dunia melawan Ok Rae Yoon di ONE 160 pada 26 Agustus mendatang, Christian Lee juga bicara soal potensi musuh besar lain di divisi lightweight.

Sebagai mantan penguasa divisi, Christian Lee tengah dalam motivasi tunggu untuk merebut kembali sabuk emasnya. Terlebih, ia merasa tak terima keputusan ketiga juri yang memberi kemenangan pada sang rival dari Korea Selatan lewat keputusan mutlak (unanimous decision).

Tak hanya percaya diri dapat membalas kekalahan atas Ok Rae Yoon di Singapore Indoor Stadium nanti, Christian juga menyebut sejumlah ancaman besar yang bisa bisa menghambatnya untuk mendominasi divisi lightweight.

Dua nama yang menyita perhatiannya adalah Dagi Arslanaliev, dan Saygid Izagakhmaev, petarung asal Dagestan yang juga rekan latihan Khabib Nurmagomedov.

"Ada beberapa penantang tersisa [yang belum saya tundukkan]. Saya tahu ada atlet Rusia baru bernama Saygid [Izagakhmaev] yang bertarung sangat bagus," ujar Christian dalam keterangannya, Rabu (20/7).

"Siapapun di divisi lightweight dapat menuju peringkat 10 besar. Bisa saja seseorang mendapat laga perebutan sabuk, setelah satu atau dua laga lagi" lanjutnya.

Meski baru sekali tampil dalam debutnya di ONE: HEAVY HITTERS bulan Januari lalu, Saygid langsung tampil meyakinkan lewat kemenangan kuncian atas James Nakashima di ronde kedua.

Yang lebih meyakinkan, kata dia, Izagakhmaev memiliki rekor profesional 20-2 dalam MMA. Atas kemenangan spektakulernya itu, sang bintang gulat Dagestan itu langsung bercokol di peringkat lima teratas divisi lightweight dan juga mendapat bonus 50.000 dolar AS (Rp 730 juta) dari CEO dan chairman ONE Chatri Sityodtong.

Melihat ancaman yang datang dari Izagakhmaev, Christian melihat adanya potensi bentrokan dirinya dengan sang anak didik Khabib di masa mendatang.

"[Izagakhmaev] juga menginginkan sabuk, mungkin dia akan mendapat laga besar sesegera mungkin untuk mendapat kesempatan itu. Divisi lightweight selalu penuh atlet berbahaya. Saat saya mendapatkan kembali sabuk, kita bisa bicara soal laga itu," ujar Christian.

Penantang Potensial Berikutnya Bagi Christian Lee Selain Izagakhmaev, Christian juga melihat kemungkinan bentrokan dengan penantang lain yang kini berada di peringkat kedua lighweight, Dagi Arslanaliev.

Mundur ke belakang pada gelaran ONE: CENTURY I di tahun 2019, atlet yang dikenal dengan julukan 'The Warrior' ini berhasil menghentikan agresivitas sang striker Turki sekaligus memberi kekalahan kedua dalam karier Dagi.

Setelah kekalahan itu, Dagi kembali bersinar usai mengalahkan sesama striker Rusia, Timofey Nastyukhin, dalam laga MMA terbaik di ONE sepanjang 2021. Atas kemenangan KO-nya, Dagi juga menjadi salah satu atlet ONE yang mendapat bonus penampilan awal dari sang CEO Chatri Sidyodtong senilai U$D 50.000. Kemenangan itu kembali mengingatkan dunia tentang ekplosivitas bogem mentahnya.

"Divisi lightweight penuh dengan beberapa atlet terbaik di dunia. Anda tahu, Dagi masih ada di sana. Namun, ia baru sekali bertanding sejak terakhir kami bertemu," ujar Christian.

"Jadi dalam tiga tahun terakhir, [Dagi] hanya bertarung sekali. Saya kira mungkin hanya tinggal satu laga untuknya sebelum mendapat kesempatan untuk laga perebutan sabuk," pungkasnya.

Laga Christian Lee menghadapi Ok Rae Yoon dapat disaksikan lewat Net TV, Netverse, Vidio, Maxstream, dan Kaskus TV di Indonesia pada 26 Agustus mendatang.

(inh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK