Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni menyebut tidak masuk akal jika PSSI gabung dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF).
Menurut Kusnaeni terbuka peluang bergabung dengan EAFF. Hanya saja tidak ada alasan yang cukup kuat untuk bisa menerima PSSI bergabung dengan konfederasi yang terdiri dari 10 negara tersebut.
Ke-10 negara anggota EAFF itu adalah China, Taiwan, Guam, Hong Kong, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Macau, Mongolia, dan Kepulauan Mariana Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara geografis masih memungkinkan. Yang enggak memungkinkan itu kalau mau bergabung dengan UEFA misalnya. Kalau bergabung dengan Asia Timur [EAFF] atau Oceania masih mungkin secara geografis," kata Kusnaeni.
"Cuma persoalannya yang membuat kita ingin pindah itu apa? Ada tidak alasan yang rasional, yang cukup komprehensif, yang membuat kita harus pindah ke EAFF?" ucapnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (20/7).
Secara aturan, sebuah federasi pindah konfederasi bukan persoalan. Football Australia (FA) misalnya mundur dari Oceania (OFC) dan resmi bergabung dengan AFF pada 26 Agustus 2013 di Dili, Timor Leste.
"Australia pindah ke AFF itu alasannya masuk akal. Dia merasa kompetisi di OFC itu tidak jalan dan terlalu gampang untuk lolos. Mereka butuh persaingan yang lebih tinggi. Indonesia apa alasannya pindah?" ujarnya.
Pria yang biasa disapa Bung Kus ini menambahkan, bergabung dengan AFF memberi dampak yang baik bagi PSSI. Sebaliknya bergabung dengan konfederasi lain akan membuat PSSI merugi.
"Menurut saya paling benar bergabung di AFF. Secara geografis adanya di Asia Tenggara. Secara kultural kita dekatnya dengan Malaysia, Thailand, Singapura. Masa mau menyamakan diri dengan Korea, Jepang," kata Kusnaeni.
Isu Indonesia pindah ke EAFF muncul karena desakan netizen merespons gerak lamban AFF dalam menanggapi protes PSSI terkait dugaan main mata yang melibatkan laga Vietnam vs Thailand di fase grup Piala AFF U-19 2022.
Kedua kesebelasan dituding bermain tanpa menjunjung tinggi nilai sportivitas dan tak berniat menang setelah skor imbang 1-1 dalam laga terakhir fase Grup A Piala AFF U-19.
(abs/jun)