Pelatih Bima Sakti punya cara unik dalam menanamkan mental disiplin di Timnas Indonesia U-16. Di antaranya, memberlakukan denda kepada pemain yang terlambat sholat bersama.
Menurut Bima, membangun mental disiplin harus dimulai dari hal-hal kecil. Salah satunya dengan mewajibkan pemain muslim melaksanakan sholat bersama tim pelatih dan ofisial.
"Saya selalu tekankan kepada pemain agar disiplin, menghargai waktu, disiplin masalah seragam, saat latihan juga dan semuanya kita buat aturan," kata Bima Sakti di Youtube PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalah ibadah juga kita bikin aturan untuk sholat bersama bagi yang beragama Islam mulai dari pelatih, ofisial, dan pemain. Kalau terlambat datang didenda Rp50 ribu dan jika sampai ketiduran Rp100 ribu. Pokoknya kita bikin aturan yang jelas," terang Bima Sakti.
Mantan pemain Timnas Indonesia era Primavera itu juga tak lupa memberikan kesempatan beribadah kepada pemain nonmuslim.
"Pemain yang nonmuslim juga kita beri kesempatan beribadah. Yang beragama Kristen kami beri toleransi ke gereja di hari minggu. Kita juga siapkan kendaraan untuk mengantar mereka ke gereja. Sementara yang dari Bali, jam 10 kita antar ke Pura," ujar Bima Sakti.
Bagi Bima, rutinitas ibadah bisa jadi salah satu cara untuk rasa stres yang dapat mengganggu konsentrasi. Itulah mengapa ia selalu menekankan pentingnya menjalankan ibadah di sela kesibukan berlatih.
Timnas Indonesia U-16 sudah menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta mulai 12 Juli lalu. Sejumlah agenda laga uji coba sudah dijadwalkan, termasuk melawan PSS Sleman U-16 dan Porpov DIY.
Indonesia akan bersaing dengan Vietnam, Singapura, dan Filipina di babak penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2022 yang akan digelar mulai 31 Juli mendatang.
Indonesia akan menghadapi Filipina pada laga perdana Grup A di Stadion Maguwoharjo. Tiga hari berselang, tim Merah Putih akan menjajal Singapura sebelum ditantang Vietnam.
(jun/har)