Subsidi Klub Liga 1 Naik, di Atas Rp5 Miliar

CNN Indonesia
Minggu, 24 Jul 2022 00:01 WIB
Direktur Utama PT LIB memastikan angka subsidi klub Liga 1 2022/2023 naik dibanding sebelumnya.
Ilustrasi Liga 1. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Bali, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita memastikan angka subsidi untuk klub Liga 1 2022/2023 naik dibanding musim sebelumnya.

Pada musim 2021/2022 LIB tak mengumumkan angka subsidi. Ini karena kompetisi berlangsung di tengah pandemi dan berlangsung secara terpusat. Meski tak diumumkan, angkanya diyakini tak sampai Rp5 miliar.

Adapun pada musim 2020 angka yang dijanjikan LIB adalah Rp5,2 miliar. Belum semua subsidi ini dibayarkan dengan tuntas, kompetisi ditunda karena Covid-19. Pada akhirnya kompetisi terpaksa tak dilanjutkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi begini. Sebetulnya ada beberapa tahap yang memang kita ada satu subsidi yang tetap dan ada subsidi yang masih dibicarakan dengan klub-klub, mudah-mudahan sudah ada rumusannya," kata Lukita, Sabtu (23/7).

"Angkanya di atas Rp5 miliar. Harapannya bisa lebih banyak lagi. Tapi kan kami masih diskusi, ada yang lagi kita diskusikan soal sporting merit, apakah nanti tv rating juga masuk ke situ," ucapnya menjelaskan.

Sepanjang era Liga 1 sejak 2017, angkanya terbilang turun. Pada musim 2017 dan 2019 klub mendapat hak dari komersial tersebut mencapai Rp7,5 miliar. Subsidi ini menurun jadi Rp5 miliar pada musim 2019.

Soal subsidi ini menjadi sorotan publik sebab Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan pernah berjanji akan memberi dana Rp15 miliar kepada klub Liga 1 setiap musimnya. Itu diucapkan saat kampanye menuju PSSI.

Kini setelah hampir tiga tahun memimpin PSSI, Iriawan belum bisa mewujudkan janji kampanyenya tersebut. Saat ditanya soal subsidi ini seusai peluncuran Liga 1 2022/2023 di Bali, Iriawan menyerahkan ke LIB.



Soal isu yang berkembang bahwa PSSI akan memotong pendapat tiket klub sebesar 10 persen dibantah Lukita. Dalam hal ini LIB dan PSSI tak ikut mengurus persoalan klub sehingga merasa tak memiliki hak.

"Itu [potongan tiket sebesar 10 persen] kan antara klub dengan vendor ya perjanjiannya. Di kota mana [perjanjian itu] kami tidak tahu," ucap lelaki yang menyukai dunia balap mobil F1 tersebut.

[Gambas:Video CNN]



(abs/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER