Neville: Barcelona Tak Bermoral Tahan Gaji Frenkie De Jong

Legenda Manchester United, Gary Neville menyarankan Frenkie De Jong untuk mengambil langkah hukum seiring kasusnya di Barcelona.

Nama De Jong jadi salah satu buruan terpanas di bursa transfer musim ini. Man Utd di bawah Erik Ten Hag jadi klub yang paling serius untuk memburu mantan pemainnya di Ajax Amsterdam tersebut.

Salah satu kendala yang muncul adalah masih ada tunggakan gaji De Jong di Barcelona. De Jong sempat sepakat menerima pemotongan gaji di masa pandemi covid-19 namun Blaugrana berjanji bakal memenuhi sisa tunggakan gaji tersebut.

Menurut Neville, perilaku Barcelona terhadap De Jong tidak bisa dibenarkan. Terlebih bila melihat Barcelona tidak memperlihatkan indikasi seperti klub yang sedang kesulitan keuangan.

Di bursa transfer musim ini, Barcelona merekrut Robert Lewandowski, Raphinha, Franck Kessie, dan Andreas Christensen. Meskipun beberapa berstatus bebas transfer, namun tentu alokasi gaji pemain tersebut tetap besar.

"De Jong harus mempertimbangkan langkah hukum melawan Barcelona dan semua pemain harus berada di belakangnya. Klub menghabiskan banyak hal untuk pemain-pemain baru di saat mereka tidak membayar pemain yang ada di bawah kontrak mereka secara penuh, itu adalah tindakan tak bermoral dan pelanggaran."

"FIFPro harus bergerak pada tindakan perundungan macam ini dan menghentikannya," tutur Neville pada SkySport, dikutip dari Express.

Sebelumnya Xavi Hernandez, dalam laporan AS, disebut mengadakan pertemuan dengan De Jong. Dalam pertemuan itu, De Jong disebut sepakat untuk menerima pemotongan gaji sebesar 50 persen dari Barcelona.

Sedangkan laporan dari Metro juga menyebutkan bahwa Man Utd siap membayar transfer yang diminta namun De Jong menolak meninggalkan Barcelona tanpa kejelasan sisa tunggakan gaji yang belum dibayar.