Timnas Indonesia rencananya akan dibentuk kembali pada September mendatang. Dengan kata lain ada waktu dua bulan menuju waktu pertandingan uji Timnas Indonesia di FIFA Matchday.
Saat ini Shin memang sedang cuti. Akan tetapi pelatih asal Korea Selatan itu tak benar-benar libur. Ia tetap menyaksikan sepak bola, baik Liga Korea maupun Liga Indonesia.
Para asisten Shin pun diminta memelototi setiap pertandingan yang berlangsung. Mereka diminta mencatat pemain-pemain yang tampil mentereng dan konsisten di kompetisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena September nanti adalah ajang uji coba, tak menutup kemungkinan pemain yang tampil bagus di liga dapat panggilan. Inilah sarana bagi Shin mencari pemain yang sesuai keinginannya.
Sejak menangani Timnas Indonesia pada awal 2020, Shin sudah memanggil ratusan pemain. Dari ratusan itu hanya beberapa nama yang tak pernah terlewat. Salah satunya pemain yang bermain di luar negeri.
Shin meyakini bahwa pemain yang tampil di luar negeri punya kualitas mumpuni. Mereka merepresentasikan bakat pemain Indonesia, sehingga selayaknya dipanggil memperkuat tim Garuda.
Beberapa posisi yang kerap dikeluhkan Shin adalah bek tengah, gelandang, dan striker. Menurut Shin, salah satu alasan tak banyak pemain berkualitas di posisi ini karena di liga pemain asing menjajah.
Hampir setiap klub mendatangkan striker, gelandang, dan bek asing. Dampaknya pemain lokal di posisi ini tak bisa bersaing optimal. Karena jam terbang minim naluri juga ikut terkikis.
![]() |
Ini hambatan sekaligus tantangan. Bagi pemain berposisi bek, gelandang, dan striker, Liga 1 2022/2023 adalah bukti bahwa pemain lokal tak akan kalah kualitas dengan asing.
Jika pun memang kalah, proses membuat mereka semakin matang dan akhirnya setara. Inilah yang diinginkan Shin. Dia dengan terbuka mengkritik pemain agar terketuk untuk meningkatkan kapasitas diri.
Satu jaminan Shin, tak ada anak emas di Timnas Indonesia. Semua pemain punya kesempatan yang sama untuk dipanggil. Tentu saja Shin punya ukuran dan kalkulasi serta hak prerogatif untuk memanggil pemain.
(jun)