Jakpro Beberkan Evaluasi Pagar Pembatas JIS Roboh

CNN Indonesia
Selasa, 26 Jul 2022 16:06 WIB
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) membeberkan peristiwa robohnya pagar pembatas dan horizontal barrier di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (24/7).
Sejumlah penonton duduk di tepi pagar pembatas yang roboh saat peresmian Stadion Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta, Minggu (24/7). (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) membeberkan peristiwa robohnya pagar pembatas dan horizontal barrier di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (24/7).

Horizontal barrier yang berada di belakang gawang itu rubuh sebelum pertandingan uji coba Persija melawan Chonburi FC. Ini merupakan laga ekshibisi dalam rangka peluncuran JIS.

Dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Jakpro menegaskan pagar pembatas berfungsi untuk penanda batas untuk menjaga keselamatan antara penonton dan pemain. Jakpro juga menyebut pagar itu bukan untuk diduduki, diinjak, atau dilompati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat disayangkan bahwa malam kejadian karena euphoria dan antusiasme yang sangat tinggi mengakibatkan fungsi pagar pembatas tidak digunakan sebagaimana mestinya," tulis rilis tersebut.

"Padahal pembuatan pagar penonton telah dibuat sedemikian rupa demi keselamatan bersama sebagaimana dipersyaratkan pada standar stadion kelas internasional."

Jakpro menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV atau kamera pemantau, terlihat sejumlah suporter menaiki horizontal barrier dengan tujuan memasang spanduk, duduk, dan lain-lain.

"Horizontal barrier dari kekuatan strukturnya maupun peruntukannya tidak didesain sebagai tempat untuk berpijak, dinaiki, diduduki, sebagai akses ke lapangan maupun berpindah tribun."

"Atas aktivitas penonton yang berpijak pada horizontal barrier tersebut, akibatnya terdapat beban tarik tambahan (diluar yang direncanakan) pada angkur kolom praktis yang menjadi tumpuan horizontal barrier tercabut," dikutip dari pernyataan Jakpro.

Selain itu disampaikan pula faktor penumpukan penonton dalam satu lokasi yang tidak sesuai kapasitas sehingga mengakibatkan prosedur tidak berjalan seperti yang sudah direncanakan.

VP Corporate Secretary Jakpro, Nadia Diposanjoyo menyatakan ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Kedepannya hal semacam ini diharapkan tidak terjadi kembali.

Banner Testimoni

"Pertandingan kemarin jadi bahan berharga untuk evaluasi kita semua, Jakpro, Jakmania, Pemprov DKI, Persija, dan skema ticketing oleh Jaklingko," ucap Nadia dalam rilis Jakpro.

"Menjaga stadion dengan keteladanan memang membutuhkan upaya dan usaha yang cukup tinggi, namun dengan kerja sama untuk saling mengingatkan dari seluruh pihak ini sangat mungkin diterapkan."

Sebagai evaluasi, pada kegiatan selanjutnya akan dipastikan terdapat penertiban dan pengawasan lebih ketat untuk pengaturan penonton di JIS.

[Gambas:Video CNN]

(abs/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER