Rumor ketertarikan Jeonbuk Hyundai untuk merekrut Asnawi Mangkualam berembus kencang. Namun, ada beberapa alasan yang buat isu tersebut sulit terwujud.
Isu Jeonbuk tertarik pada bek Ansan Greeners asal Indonesia Asnawi Mangkualam itu muncul dari podcast Sports Chosun pada Senin (25/7).
"Dilansir dari Journalist Sports Chosun (Bolmanchan), Jeonbuk Hyundai sempat terpikir untuk 'merekrut' Asnawi, setelah Lee Yong (Right Back) keluar dari Jeonbuk secara tiba-tiba," tulis akun twitter Kleague_ID yang menyertakan video potongan wawancara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, wacana yang berkembang itu masih sebatas rumor. Hingga saat ini Jeonbuk tak kunjung merespons isu yang berkembang di media sosial.
Meski cukup menggembirakan, namun proses kepindahan Asnawi ke Jeonbuk kemungkinan sulit terwujud karena sejumlah kendala.
Kendala pertama yang membuat rumor kepindahan Asnawi sulit terwujud adalah kompetisi Liga Korea sedang berjalan. Ini membuat proses negosiasi sulit dilakukan karena masing-masing klub sudah punya kerangka tim sendiri.
Selain itu, Asnawi masih terikat kontrak dengan Ansan Greners hingga akhir Desember 2023. Ansan bisa mengaktifkan klausul penebusan jika Jeonbuk benar-benar menginginkan Asnawi.
Ansan Greeners kemungkinan bakal keberatan karena Asnawi belakangan tampil impresif dan jadi andalan pelatih sementara Im Jeong Heon.
Bek Timnas Indonesia itu baru saja masuk Best XI K League 2 usai tampil impresif saat Ansan mengalahkan Gimpo Citizen 3-1. Selain kuat dalam bertahan, Asnawi sukses menyumbang satu gol ke gawang Gimpo.
Andai rumor tersebut benar, Asnawi harus siap bersaing merebut kepercayaan pelatih demi menit bermain di lapangan. Kerja keras dan tampil impresif adalah syarat mutlak untuk mendapat menit bermain.
Jeonbuk yang tampil di K League 1 tentu punya standar sendiri dalam merekrut pemain. Para pemain terbaik bakal berlomba berebut tempat di tim utama.
Asnawi sendiri sempat kesulitan mendapat jam bermain di Ansan, awal musim ini. Namun, perlahan bek kelahiran Makassar tersebut mampu mecnuri perhatian pelatih untuk bermain secara reguler.
Persaingan di Jeonbuk bakal berlangsung lebih ketat karena tim juara K League 1 tersebut dihuni sederet pemain bintang. Jika tak kuat mental, maka Asnawi harus puas jadi penghangat bangku cadangan selama satu musim.
Jeonbuk dan Ansan Greeners merupakan klub dengan kasta berbeda. Jeonbuk adalah tim raksasa Liga Korea yang tampil di kasta tertinggi, sementara Ansan di kompetisi kelas kedua di Negeri Ginseng.
Sampai saat ini Ansan merupakan pengoleksi gelar juara K League 1 terbanyak dengan koleksi sembilan trofi. Sementara Ansan baru berdiri lima tahun lalu dan masih merangkak di K League 2.
Idealnya, Jeonbuk lebih memilih pemain lain yang sudah terbiasa bermain di kasta tertinggi. Dengan begitu si pemain tak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi.
(jun/ptr)