3 Alasan Indonesia Batal ke EAFF Usai AFF Balas Protes PSSI

CNN Indonesia
Minggu, 31 Jul 2022 06:30 WIB
Berikut tiga alasan Indonesia tidak jadi bergabung ke EAFF seperti yang pernah didengungkan netizen beberapa waktu lalu.
M Iriawan mengaku telah mengomunikasikan rencana PSSI berinduk ke EAFF. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Bentang Jarak

Jarak geografis bisa menjadi salah satu batu pengganjal PSSI jika ingin bergabung dengan EAFF. Sebab lokasi Indonesia dengan anggota negara-negara EAFF lainnya lebih jauh dibandingkan AFF.

Jarak terdekat adalah ke Hong Kong yakni 3.269 km. Sementara yang terjauh adalah Beijing (China) yaitu 7.198 km. Itu baru dari jarak, belum dari waktu penerbangan.

Waktu penerbangan paling sedikit adalah Jakarta ke Hong Kong dengan rata-rata lima jam di udara. Sementara yang paling lama adalah penerbangan dari Jakarta ke ibukota Kepulauan Mariana Utara dengan rata-rata 13 jam 40 menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jarak yang jauh akan berpengaruh pada kondisi fisik pemain dalam menjalani kompetisi. Hal itu membuat persiapan Timnas Indonesia bisa lebih panjang untuk mengembalikan performa pemain.

Selain itu penggawa Skuad Garuda juga butuh adaptasi dengan situasi negara yang cenderung jauh berbeda. Cuaca dan iklim yang tidak seperti kebanyakan negara Asia Tenggara akan menyulitkan pemain mengeluarkan performa terbaiknya.

Banner Testimoni

Biaya Selangit

Pengeluaran perlu menjadi pertimbangan bagi PSSI untuk berpikir dua kali jika ingin bergabung dengan EAFF. Sebab biaya yang dikeluarkan diperkirakan bakal lebih tinggi jika ikut berkompetisi di negara-negara Asia Timur.

Salah satu contohnya adalah penerbangan dari Jakarta ke Saipan (Kepulauan Mariana Utara) dengan ongkos tiket paling murah seharga Rp11,9 juta. Jadwal penerbangan pun cukup langka dan tidak tersedia setiap waktu.

Sementara penerbangan termurah adalah ke Hong Kong dengan harga tiket berkisar di angka Rp2 juta. Biaya tersebut sama seperti rata-rata ongkos ke negara Asia Tenggara.

(ikh/nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER