Jelang laga babak semifinal ONE Flyweight Muay Thai di gelaran akbar ONE Fight Night 1: Moraes vs. Johnson II, Michael Savvas menyatakan bahwa mengalahkan Rodtang Jitmuangnon adalah satu-satunya pilihan.
Savvas akan menghadapi juara dunia ONE Flyweight Muay Thai itu pada 27 Agustus mendatang. Bagi Savvas, menang adalah keharusan, karena tak ada jalan lain demi mendapatkan sabuk perak turnamen Grand Prix.
"Saya memiliki poster Rodtang di rumah. Dia adalah orang pertama yang saya lihat saat bangun untuk memberi saya motivasi. Tak ada rencana B, dia adalah penguasa divisi dan saya ingin mengalahkannya," ujar Savvas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikenal sebagai petarung tangguh dengan lebih dari 250 kemenangan dalam Muay Thai, mengalahkan Jitmuangnon terasa mustahil. Namun, Savvas tetap percaya dirinya bisa membalikkan anggapan itu.
"Yang saya fokuskan cuma Rodtang, dan saya melihat kemenangan akan jadi milik saya," kata Savvas.
Di usia 23 tahun, Savvas cukup disegani di dunia Muay Thai. Striker asal Siprus itu mencatatkan 44 kemenangan dengan sejumlah gelar bergengsi di ISKA, World Boxing Council, dan World Boxing Council Muay Thai.
Sebelumnya, Savvas sempat mengatakan siap melakukan apapun demi menjadi pemenang dalam turnamen ini. Savvas juga mengaku tak keberatan disebut bagai kuda hitam. Menurutnya, hal itu justru memberi motivasi ekstra.
"Saya senang menjadi kuda hitam, itu menjadi motivasi setiap pagi. Saya berlatih dua kali lebih keras dari orang lain. Saya tak peduli pada sorotan, dan cukup menyukai tekanan. Saya rela mati dalam turnamen ini, dan saya berjanji tak akan mengecewakan," katanya.
Apabila berhasil menumbangkan Rodtang, Savvas akan melaju ke babak final dan menghadapi pemenang dari Superlek Kiatmoo9 kontra Walter Goncalves.
ONE Fight Night 1 dapat disaksikan pada 27 Agustus pagi lewat Kaskus TV, Vidio, Maxstream, Netverse dan Net TV.
(rea)