ANALISIS

Setelah Cetak 2 Gol, Apa Lagi Asnawi?

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Kamis, 04 Agu 2022 09:18 WIB
Setelah mencetak dua gol, kiprah Asnawi Mangkualam bersama Ansan Greeners di K League 2 laik ditunggu.
Asnawi Mangkualam menarik perhatian dengan mencetak dua gol di K League 2. (HUMAS PSSI/HUMAS PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Asnawi Mangkualam Bahar menggemparkan sepak bola Indonesia dan Korea Selatan setelah mencetak dua gol dalam dua pekan di K League 2.

Saat isu sepak bola dunia sedang teralihkan dengan drama Cristiano Ronaldo yang hendak hengkang dari Manchester United, Asnawi 'nyelonong' jadi headline di media-media Indonesia.

Asnawi mengguncang dunia maya lewat gol pertama ketika Ansan menghadapi Gimpo Citizen pada 23 Juli. Setelah itu, dalam laga menghadapi Jeonnam Dragons yang berlangsung pada 31 Juli, nama Asnawi kembali masuk dalam daftar pencetak gol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemampuan Asnawi turut memberikan kontribusi nyata dengan torehan gol lantas membuat harapan akan kesuksesan pemain asal Makassar itu menyeruak. Bahkan kabar burung soal Asnawi dilirik klub K League 1 Jeonbuk Hyundai sempat seliweran.

Dua gol Asnawi adalah sebuah kabar gembira yang spesial, namun perlu diingat sepasang gol itu bukan sebuah capaian kelas dunia yang membuat Asnawi lantas meraih gelar Ballon d'Or.

Gol tersebut baiknya ditanggapi bak sebuah anak tangga bagi Asnawi untuk naik kelas ke level yang lebih baik lagi.

Asnawi, sama seperti ribuan atlet sepak bola profesional lain di Indonesia, sedang menapaki karier yang singkat. Di antara garis start dan finis yang biasanya hanya berjarak belasan tahun, Asnawi mulai memunculkan buah dari kerja keras sebelumnya.

Gol Asnawi di Korea Selatan adalah hasil dari upaya pemain 22 tahun itu memperbaiki diri. Karier Asnawi tak selamanya mulus. Mantan pemain PSM Makassar itu memang dikenal sebagai langganan Timnas Indonesia, namun sebelumnya Asnawi pernah gagal dalam seleksi skuad Garuda di kelompok umur.

Pemain yang mendapat kepercayaan menjadi kapten Timnas Indonesia U-23 itu memang memiliki kemauan keras. Memang ada andil Shin Tae Yong yang memudahkan jalan Asnawi ke Korea, namun Asnawi sendiri juga melakukan perjuangan yang tidak mudah dan semua orang mau melakukannya.

Banner Testimoni

Asnawi bahkan rela jauh dari keluarga dan mendapat gaji yang lebih rendah dengan memilih Ansan sebagai pelabuhan barunya.

Tiba di Korea pun Asnawi tak serta merta menjadi pemain inti karena harus menjalani masa karantina dan rehabilitasi kebugaran.



Cedera dan tarik menarik kepentingan Timnas Indonesia juga menjadi hal lain yang mewarnai karier Asnawi.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

Merawat Cita-cita Sendiri dan Impian Anak Bangsa

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER