Bima Sakti Ingatkan Indonesia Sportif Tak Tiru Vietnam

Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti berpesan kepada anak-anak asuhnya dan pecinta sepakbola Tanah Air agar menaruh respek kepada setiap calon lawan Garuda Asia.

Pesan itu disampaikan Bima selepas tim asuhannya memastikan langkah ke babak semifinal Piala AFF U-16 2022 lewat kemenangan 2-1 atas Vietnam 2-1 pada laga ketiga Grup A di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (6/8) malam. Sementara nasib The Young Golden Star akan ditentukan klasemen akhir Grup C.

Bima berpesan kepada pasukannya untuk tidak menodai jalannya pertandingan dengan mengabaikan prinsip fair play, termasuk mengimbau para suporter agar tak menyalakan flare atau cerawat di fase semifinal nanti.

"Jangan bakar flare lagi, karena yang rugi kita sendiri. Kita sudah berusaha tadi ya walaupun Vietnam di media sosial di ini ngeselin atau apa, kemarin juga begitu juga kita tetap respek," kata Bima selepas laga Indonesia vs Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (6/8) malam.

Juru taktik 46 tahun itu mengklaim selalu menginstruksikan kepada para pemainnya agar selalu mengedepankan sportivitas di lapangan.

"Kita ngajarin pemain respek, walaupun tadi mereka (Vietnam) ada pemain kita sakit mereka nggak buang bola. Tapi kalau kita selalu buang bola. Dalam kondisi apa pun, mau tim kalah. Saya ngajarin, kita tim pelatih ngajarin kepada pemain-pemain yang sekarang, harus respek," ujar Bima.

"Walaupun oke, bulan lalu terjadi hal yang tidak diinginkan ya. Vietnam (versus) Thailand mainnya nggak ini, nah sekarang kan jalan mereka kan. Sekarang mereka menunggu tuh hasil besok Grup C. Jadi mereka sekarang berharap sama grup C dan alhamdulillah kita bisa lolos (ke semifinal)," ucap Bima.

Pertandingan Vietnam kontra Thailand yang Bima maksud adalah pertemuan kedua tim di laga terakhir Grup A Piala AFF U-19 2022 Juli kemarin. Pertandingan berakhir imbang 1-1 dan membuat kans Garuda Muda ke semifinal waktu itu otomatis kandas.

PSSI kala itu melihat kedua kesebelasan seperti bermain tanpa niat mencari kemenangan dan menudingnya menodai fair play.

Dugaan pertandingan ternoda itu kemudian dilanjutkan dengan PSSI yang mengirimkan surat protes ke AFF. Meski pada akhirnya Vietnam dan Thailand dinyatakan tidak bersalah dalam laga turnamen tersebut.

[Gambas:Video CNN]