Robert Alberts Mundur, Pelatih Asing Tak Pernah Sukses di Persib

Fakta pelatih asing tidak pernah sukses di Persib Bandung makin kentara dengan mundurnya Robert Alberts pada Rabu (10/8).

Robert Alberts mundur dari posisi pelatih Maung Bandung usai serangkaian hasil buruk di Liga 1 2022/2023.

liga 1 2022 baru memainkan tiga pertandingan, namun Persib belum sekalipun menang. Dalam tiga laga itu Persib sekali imbang dan dua kali menang.

Robert Alberts mundur setelah tiga tahun bersama Persib, termasuk selama periode pandemi Covid-19. Akan tetapi, tidak ada gelar yang diberikan pelatih asal Belanda itu untuk Persib.

Rapor Robert Alberts mengukuhkan fakta tidak ada pelatih asing yang sukses bersama Persib. Sejak Liga Indonesia dimulai pada 1994/1995, pelatih asing yang bisa memberikan pencapaian terbaik adalah Mario Gomez.

Mario Gomez melatih Persib sejak 2017. Pada musim 2018 Persib dibawa Gomez menempati posisi keempat klasemen akhir Liga 1.

Dari era Liga Indonesia, Marek Sledzianowski adalah pelatih asing pertama Persib pada 2002/2003. Tetapi Persib hanya menempati papan tengah klasemen.

Juan Antonio Paez yang 'berkuasa' sejak 2003-2005 juga hanya sanggung di peringkat keenam. Arcan Iurie juga gagal total pada 2006/2007.

Pada 2010 Darko Janackovic dan Jovo Cuckovic juga seperti mengulang prestasi pelatih asing Persib sebelumnya.

Drago Mamic yang melatih pada 2011/2012 pun gagal mengangkat Persib ke papan atas Liga Super Indonesia. Begitu juga dengan harapan kepada Dejan Antonic yang tidak berumur panjang di Indonesia Soccer Championship 2016.

Dalam lima tahun terakhir Persib lagi-lagi mempercayakan posisi pelatih kepada pelatih asing. Namun hanya Mario Gomez yang memiliki catatan terbaik dengan menempati peringkat keempat klasemen Liga 1 2016.

Miljan Radovic yang direkrut selama pramusim 2019 juga hanya bertahan empat bulan sebelum digantikan Robert Alberts.

Sejauh ini Persib hanya bisa berprestasi dengan pelatih lokal. Indra Thohir dan Djadjang Nurdjaman adalah pelatih lokal yang bisa bawa Maung Bandung juara.

Indra Thohir juara Divisi Utama 19994/1995, sedangkan Djadjang Nurdjaman juara Liga Super Indonesia 2014.

[Gambas:Video CNN]