Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni menyebut Timnas Indonesia U-16 pantang kebobolan lebih awal dalam final Piala AFF U-16 2022.
Laga final Piala AFF U-16 2022 mempertemukan Indonesia vs Vietnam. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Jumat (12/8). Ada juga duel Thailand kontra Myanmar untuk peringkat ketiga.
Dalam analisis Kusnaeni, Timnas Indonesia U-16 punya banyak kelebihan dibanding Vietnam. Namun situasinya bakal menyulitkan jika sampai Vietnam mencetak gol lebih dulu, seperti duel di babak grup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertandingan pada 6 Agustus itu Timnas Indonesia U-16 menang 2-1. Hal sama terulang dalam pertandingan semifinal, saat melawan Myanmar, Timnas Indonesia U-16 tertinggal lebih dahulu sebelum menyamakan kedudukan.
"Kita sudah punya riwayat mengalahkan mereka di event yang sama. Ini modal yang sangat baik. Kita tahu cara bagaimana menang. Itu yang paling penting, kita tahu cara menang atas Vietnam," kata Kusnaeni.
"Yang kedua, disamping tahu cara menang juga harus tahu cara menghindari kebobolan dari tim yang sama. Kemarin kita harus bersusah payah menyamakan kedudukan setelah dibobol Myanmar," ujar Kusnaeni.
Dalam pertandingan grup dan semifinal, tekanan memang ada, tetapi disebut Kusnaeni tak sebesar laga final. Kebobolan saat final bisa berdampak besar pada gaya bermain sebuah tim.
"Bangkit dari situasi tertinggal itu tidak mudah. Saat tertinggal itu tekanannya lebih ke mental. Ingin buru-buru menyamakan skor akhirnya permainan tidak efektif. Ini harus dipelajari coach Bima," ucap Kusnaeni.