5 Kontroversi Pekan Keempat Liga 1

CNN Indonesia
Senin, 15 Agu 2022 13:01 WIB
Penalti David Da Silva sempat diulang saat Persib lawan PSIS. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pekan keempat Liga 1 2022/2023 lagi-lagi diwarnai dengan sejumlah kontroversi keputusan wasit. Berikut lima kontroversi keputusan wasit di pekan keempat Liga 1.

Kinerja wasit masih menjadi sorotan utama karena memberi keputusan yang menjadi perdebatan di kompetisi Liga 1 2022/2023. Hal tersebut memancing tanggapan beragam dari netizen.

Sikap protes juga disampaikan oleh klub yang merasa dirugikan akibat keputusan wasit di Liga 1.

Persebaya Surabaya salah satunya, telah melayangkan surat ke PT Liga Indonesia Baru (P LIB) terkait evaluasi wasit Liga 1 sembari mengunggah beberapa video rekaman pertandingan yang dinilai janggal.

Beberapa keanehan juga terjadi pada pertandingan lain. Mulai pelanggaran kasar yang hanya berbuntut kartu kuning hingga drama eksekusi penalti yang diulang-ulang. Berikut lima kontroversi di pekan keempat Liga 1.

1. Penalti di Laga Persib vs PSIS

Persib membuka keunggulan melawan PSIS Semarang melalui gol tendangan penalti. Namun pelanggaran yang menyebabkan wasit menunjuk titik putih dianggap bermasalah.

Pasalnya dalam tayangan ulang bola tidak nampak mengenai tangan pemain PSIS Jonathan Cantillana, tetapi bola hanya menyentuh dada gelandang asal Chile berusia 30 tahun tersebut.

Wasit pertandingan Persib vs PSIS, Totok Fitrianto menunjuk titik putih karena menganggap Cantillana melakukan handball. Persib tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk membuka keran gol.

Striker Persib David Da Silva akhirnya mencetak gol melalui titik 12 pas di menit ke-25. Persib unggul lebih dulu sebelum PSIS menyamakan kedudukan di menit ke-31.

Ia menjadi penentu kemenangan Maung Bandung saat mencetak gol kedua di menit ke-66. Persib menang 2-1 atas PSIS Semarang sekaligus meraih poin pertama musim ini.

2. Penalti Persib Diulang

Masalah belum selesai setelah wasit menghadiahkan penalti untuk Persib. Sebab dalam proses tendangan nampak persoalan masih terjadi.

Saat David Da Silva hendak menendang penalti, kiper PSIS Wahyu Tri Nugroho terlihat tidak menginjak garis gawang dan berada satu langkah di depan garis gawang.

Saat eksekusi pertamanya tendangan David Da Silva dapat diblok Wahyu. Wasit kemudian menyatakan tendangan harus diulang karena Wahyu tidak berdiri di atas garis.

Pada kesempatan tendangan kedua, Wahyu kembali mengulang perbuatannya dengan tidak berdiri di atas garis gawang. Namun karena Da Silva sukses menceploskan bola ke gawang, wasit mengesahkan tendangan penalti tersebut dan tidak menilai aksi Wahyu sebagai pelanggaran.

Selain itu sebelum usaha kedua Da Silva menendang penalti tampak rekan setimnya, Marc Klok, sudah melangkah terlebih dahulu masuk ke kotak penalti PSIS.

Seharusnya Klok menunggu bola ditendang sebelum melangkahkan kaki ke dalam kotak. Namun wasit pertandingan tidak melihat hal ini sebagai sebuah pelanggaran.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Gol Persebaya Dianulir, Pelanggaran Brutal Pemain Barito


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :