Darwin Nunez, Biang Kerok Liverpool Gagal Menang Lawan Palace

CNN Indonesia
Selasa, 16 Agu 2022 05:39 WIB
Darwin Nunez kartu merah usai menanduk bek Crystal Palace Joachim Andersen. (REUTERS/PETER POWELL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Liverpool gagal meraih kemenangan saat menjamu Crystal Palace, Selasa (16/8) dini hari WIB. Darwin Nunez jadi sorotan karena mendapat kartu merah.

Tampil di depan publik Anfield, Liverpool sebenarnya tampil atraktif di sepanjang laga. Namun lini depan Liverpool, terlebih Nunez, kerap membuang-buang peluang yang dimiliki.

Opta Joe mencatat, Nunez melakukan lima percobaan namun tak satu pun yang on target. Satu di antaranya terjadi saat Nunez gagal menyambut umpan silang Mohamed Salah di dalam kotak penalti lawan.

Nunez yang sudah berada di depan gawang mencoba melepaskan sepakan voli. Namun, posisi kaki striker Uruguay itu kurang tepat sehingga membuat bola melambung ke atas mistar gawang.

Palace yang minim peluang malah sukses mencuri gol di menit ke-32 lewat skenario serangan balik cepat. Adalah Wilfried Zaha yang berhasil menghukum lini belakang Liverpool.

Memasuki babak kedua, Liverpool langsung tancap gas menyerbu area pertahanan Palace. Akan tetapi, mereka harus bermain dengan 10 orang setelah Nunez diganjar kartu merah.

Nunez mendapat kartu merah langsung karena menanduk Joachim Andersen. Nunez tersulut emosi karena sebelumnya mendapat provokasi dari Andersen.

Imbasnya, Nunez bakal absen di tiga laga Liverpool di Liga Inggris termasuk saat menghadapi Manchester United.

Beruntung Liverpool mampu menyamakan kedudukan di menit ke-61 lewat gol cantik Luis Diaz. Aksi individu Diaz dari sisi kiri diakhiri tendangan melengkung sukses mengubah skor menjadi 1-1.

Kekurangan pemain membuat Liverpool makin kesulitan membongkar pertahanan berlapis yang diperagakan skuad arahan Patrick Vieira. Tuan rumah pun harus puas bermain imbang di depan publik sendiri.

Media-media Inggris menyebut Darwin Nunez sebagai biang kerok kegagalan Liverpool. Mahar senilai 85 juta poundsterling atau Rp1,5 triliun dianggap tak sepadan.

(jun)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK