3 Momen Bersejarah Olahraga Indonesia Rayakan HUT Kemerdekaan
Prestasi olahraga Indonesia lekat dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Berikut tiga momen bersejarah olahraga Indonesia rayakan HUT Kemerdekaan.
Ajang olahraga besar seperti Olimpiade biasa digelar di bulan pertengahan tahun karena termasuk ke dalam musim panas. Itu membuat beberapa cabang olahraga selesai pada bulan Agustus, berdekatan dengan Hari Kemerdekaan RI.
Namun ada juga agenda olahraga lain yang selesai di bulan kemerdekaan. Prestasi Indonesia pada ajang internasional di bulan Agustus menjadi kado indah memperingati hari kemerdekaan.
Berikut tiga momen bersejarah olahraga Indonesia rayakan HUT Kemerdekaan:
1. Prestasi di Olimpiade
Raihan medali sudah menjadi tradisi Indonesia di Olimpiade. Prestasi pun biasa didapatkan berdekatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI.
Ingatan publik masih belum lekang ketika Susy Susanti meraih medali emas pertama untuk Indonesia di ajang Olimpiade pada 1992 lalu pada 4 Agustus. Tahta juara menjadi milik Susy di cabor bulutangkis nomor tunggal putri.
Di hari yang sama, Alan Budikusuma juga meraih medali emas di nomor tunggal putra. Alan yang kemudian menikah dengan Susy Susanti itu mengalahkan sesama wakil Indonesia Ardy B Wiranata di partai final.
Rentetan medali emas Olimpiade yang berdekatan dengan HUT Kemerdekaan kembali diraih Indonesia pada Olimpiade 1996 (Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky), Olimpiade 2004 (Taufik Hidayat), Olimpiade 2008 (Markis Kido/Hendra Setiawan), Olimpiade 2016 (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir), dan Olimpiade 2020 di 2021 (Greysia Polii/Apriyani Rahayu).
Selain emas, tim badminton Indonesia juga menyumbangkan medali perak di Olimpiade yang digelar pada Agustus lewat nama Ardy B Wiranata dan Eddy Hartono/Gunawan (1992), Mia Audina (1996), Nova Widianto/Liliyana Natsir (2008). Sedangkan perunggu Olimpiade dimenangkan oleh Hermawan Susanto (1992), Susy Susanti dan Antonius/Denny Kantono (1996), Eng Hian/Flandy Limpele dan Sony Dwi Kuncoro (2004), Maria Kristin (2008), dan Anthony Ginting (2020).
Selain itu, Tim Angkat Besi juga jadi salah satu cabor yang rutin memberikan hadiah bagi Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia lewat prestasi di Olimpiade.
Lisa Rumbewas memenangkan perak di Olimpiade 2004, disusul keberhasilan merebut perunggu di Olimpiade 2008. Triyatno juga memenangkan perunggu di Olimpiade 2008 disusul medali perak di Olimpiade 2012.
Citra Febrianti (perak Olimpiade 2012)), Sri Wahyuni (perak Olimpiade 2016), Windy Cantika Aisah (perunggu Olimpiade 2020), dan Rahmat Erwin Abdullah (perunggu Olimpiade 2020) juga masuk dalam jajaran lifter yang memberikan kado untuk ulang tahun kemerdekaan Indonesia.
Sedangkan Eko Yuli Irawan rutin memberikan medali, total dua perak dan dua perunggu dari Olimpiade Beijing 2008 hingga Olimpiade Tokyo 2020 di 2021.
Walaupun digelar di bulan September, Olimpiade 2000 yang dimenangkan oleh Candra Wijaya/Tony Gunawan juga jadi kado manis kemerdekaan Indonesia yang berusia 55 tahun. Di Olimpiade 2000, Indonesia juga merebut dua perak dari badminton lewat Tri Kusharjanto/Minarti Timur dan Hendrawan.
Sementara dari tim angkat besi, Lisa Rumbewas memenangkan perak sedangkan Sri Indriyani dan Winarni menyumbangkan perunggu di Olimpiade 2000.
Penyelenggaraan Olimpiade 1988 juga berlangsung di bulan September. Saat itu Tim Panahan Wanita Indonesia yang terdiri dari Lilies Handayani Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani sukses merebut medali perak. Peristiwa ini sangat sakral dan jadi kado manis perayaan ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-43 karena medali perak yang didapatkan Tiga Srikandi itu jadi medali pertama Indonesia di ajang Olimpiade.
Seluruh prestasi atlet-atlet Indonesia di Olimpiade selama ini lekat dengan kado kemerdekaan Indonesia. Hal ini yang tentu diharapkan berlanjut pada penyelenggaraan-penyelenggaraan Olimpiade berikutnya.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>