Jakarta, CNN Indonesia --
Real Madrid, merujuk prestasi masa lalu dan masa kini, punya level di atas Manchester United. Namun kepindahan Casemiro ke Old Trafford bisa dihitung sebagai langkah naik kelas.
Casemiro sudah memenangkan segalanya yang bisa dimenangkan di Real Madrid. Ia memenangkan tiga trofi La Liga, satu trofi Copa del Rey, tiga Piala Super Spanyol, lima trofi Liga Champions, tiga Piala Super Eropa, dan tiga Piala Dunia antarklub.
Torehan impresif Casemiro itu membuat dirinya punya tempat terhormat di Los Blancos. Bersama Luka Modric dan Toni Kroos, Casemiro membentuk trio lini tengah yang bisa masuk jajaran trio lini tengah terbaik sepanjang sejarah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan deret prestasi gemilang, Casemiro secara mengejutkan tiba-tiba menerima pinangan Manchester United. Bisa jadi transfer Casemiro ke MU adalah salah satu kejutan transfer terbesar di musim ini.
Bagi MU, mendapatkan Casemiro adalah sebuah keuntungan besar. Melihat bagaimana kiprah MU mencari gelandang, mulai dari kesulitan mendapatkan Frenkie De Jong hingga seolah mengambil langkah putus asa dengan menginginkan Adrien Rabiot, kehadiran Casemiro adalah berkah luar biasa.
Sedangkan dari sudut pandang Casemiro, tentu banyak pihak yang mempertanyakan hal ini. Casemiro sudah berada di Real Madrid yang merupakan klub terbaik dengan situasi tim yang terbilang kondusif.
 Casemiro sudah memenangkan banyak gelar bersama Real Madrid. (AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT) |
Madrid pun tetap punya skuad yang kompetitif. Musim lalu mereka juara Liga Champions dan memenangkan La Liga. Dengan kondisi Barcelona masih membangun ulang tim, nama Madrid kembali jadi favorit terkuat memenangkan La Liga.
Komposisi Madrid pun terbilang tetap menakutkan untuk berburu Liga Champions. Kombinasi pemain veteran dengan pemain-pemain muda yang makin matang membuat Real Madrid bakal tetap ditakuti.
Menghadapi situasi yang terbilang nyaman di Madrid, Casemiro justru memilih pindah ke Manchester United. MU tak akan tampil di Liga Champions musim depan dan hanya berlaga di Liga Europa.
Dari segi permainan, Man Utd juga tampil buruk dengan menelan kekalahan di dua laga awal Liga Inggris. Belum lagi soal situasi internal tim yang sering diterpa isu perpecahan.
Lewat segala kekurangan Manchester United tersebut, Casemiro justru tengah mempersiapkan diri naik kelas.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>
Di Real Madrid, Casemiro sudah membuktikan segalanya. Ia mampu menjadi nyawa di lini tengah Madrid dan membuat Modric serta Toni Kroos bisa nyaman mengatur permainan.
Casemiro juga sudah berada di dua era Madrid, dengan dan tanpa Ronaldo, namun tetap berhasil mengangkat trofi Liga Champions. Dari setiap pertanyaan tentang kemampuan dan kualitas yang diajukan ke Casemiro dalam balutan kostum Real Madrid, pemain asal Brasil itu sudah bisa menjawabnya dengan baik.
Dalam situasi tersebut, wajar bila Casemiro yang sudah berusia 30 tahun menginginkan hal baru dalam kariernya. Pindah ke tempat yang terbilang lebih rendah dibanding Madrid, justru hal itu bisa menunjukkan potensi Casemiro yang lebih besar dan lebih dalam.
Di Manchester United, Casemiro tidak akan lagi ditemani oleh Modric dan Kroos. Ia akan mengalami situasi baru di lini tengah dengan pemain macam Fred, Scott McTominay, Christian Eriksen dan Bruno Fernandes jadi partner kerjanya.
Bersama Modric dan Kroos, Casemiro tentu sudah hapal gaya main satu sama lain karena mereka sudah bertahun-tahun berpasangan. Situasi nyaman itu lalu berubah jadi rutinitas yang mungkin mulai menimbulkan kejenuhan bagi Casemiro.
Bersama Manchester United, Casemiro akan mendapatkan kejutan-kejutan tak terduga di lini tengah seiring partner baru yang akan bersanding dengannya di lapangan. Eksplorasi ruang dan kemampuan Casemiro bakal digali lebih dalam.
 Casemiro harus bisa beradaptasi dengan rekan-rekan baru di lini tengah macam Fred dan Scott McTominay. (REUTERS/SUSANA VERA) |
Terkait atmosfer kompetisi, Casemiro bakal menghadapi persaingan yang lebih sengit. Bila di La liga Madrid biasanya hanya mendapat perlawanan keras dari Barcelona dan Atletico Madrid, Casemiro di MU akan mendapatkan perlawanan lebih banyak dalam perburuan gelar Liga Inggris.
Dalam balutan kostum 'Setan Merah', Casemiro akan kembali dihadapkan pada banyak pertanyaan.
Apakah ia memang benar-benar sosok gelandang petarung yang bisa mengangkat MU yang tengah terpuruk?
Apakah mental juara yang dibawa Casemiro bisa mempengaruhi skuad Manchester United yang terbilang melempem dalam urusan mental?
Pertanyaan-pertanyaan itu yang bakal dijawab Casemiro dalam waktu-waktu mendatang. Bila memang Casemiro bisa turut membangkitkan Manchester United kembali jadi klub yang disegani, tentu hal itu makin meningkatkan kualitas dan pengakuan Casemiro sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah ada.
[Gambas:Video CNN]