Reza menjadi salah satu bukti usia muda bukan halangan untuk dipercaya bermain di tim utama. Meski masih berusia 22, Reza mampu tampil tenang di bawah mistar tim Juku Eja.
Sebelum jadi andalan PSM, Reza semula hanya kiper keempat di PSM setelah Rivky Mokodompit, Hilmansyah, dan Syaiful. Kepergian ketiga pemain tersebut kemudian menjadi berkah buat Reza yang promosi menjadi kiper nomor satu.
Kepercayaan itu dijawab dengan penampilan apik. Gawang pemuda kelahiran Paraepare itu baru kebobolan tiga gol dari lima laga di Liga 1 musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya tampil apik di Liga 1, Reza juga memperlihatkan kualitasnya bersama PSM di Piala AFC yang berhasil lolos ke final zona ASEAN.
Ferarri memulai musim ini dengan masuk sebagai pemain pengganti di dua laga awal Persija. Setelah itu, kapten Timnas Indonesia U-19 itu langsung merebut satu posisi starter di pertahanan tim Macan Kemayoran.
Ferarri selalu dimainkan sejak menit pertama oleh pelatih Thomas Doll dalam tiga pertandingan terakhir. Pemain berusia 19 itu mengisi pos bek tengah kanan dalam formasi tiga bek sejajar.
Posisi ini semula ditempati oleh Ondrej Kudela. Namun posisi Kudela kemudian bergeser ke posisi sentral dan tempatnya diisi oleh Ferarri.
Kendati masih berusia muda, Ferarri mampu tampil tenang dalam mengawal pertahanan Persija. Kerja Ferarri juga tergolong positif karena gawang tim ibukota hanya kebobolan dua gol di tiga laga terakhir.
Keberhasilan Madura United memuncaki klasemen Liga 1 salah satunya berkat pertahanan yang solid. Dari empat pemain yang mengisi pos pertahanan, salah satu nama yang cukup menonjol adalah Dodi Alekvan Djin.
Penggawa Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2019 itu tampil disiplin dalam mengawal sektor kanan pertahanan Laskar Sapeh Kerab. Dodi selalu bermain dalam empat laga sejak awal musim dan tampil sejak menit pertama.
Dodi sendiri termasuk pemain yang tergolong kuat dalam bertahanan. Kekuatan fisik menjadi kelebihan dari pemain kelahiran Sarau, Halmahera Barat itu.
(jal/jun)