Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan kunci kemenangan dramatis atas tunggal putra China Shi Yu Qi untuk memastikan tiket ke perempat final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Ginting sukses melaju ke babak delapan besar atau perempat final usai mengalahkan tunggal putra China Shi Yu Qi lewat rubber game di babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2022.
Sempat menang mudah 21-11 di gim pertama, Ginting malah keteteran hingga berbalik tertinggal 13-21. Di gim ketiga, pertarungan berlangsung sengit, terutama saat skor imbang 18-18. Namun, kerja keras Ginting berhasil mengandaskan perlawanan Shi Yu Qi 21-18.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selepas pertandingan, Ginting bersyukur bisa menyelesaikan duel tanpa cedera. Kerja keras tanpa mau menyerah jadi kunci pebulutangkis 25 tahun itu untuk menaklukkan lawan.
"Di gim ketiga itu kuncinya sebelum interval saya mencoba untuk menjauhkan poin dulu. Setelah interval saya kehilangan banyak poin tapi di poin-poin kritis saya coba menekan dia sebanyak yang saya bisa dan akhirnya banyak dia melakukan kesalahan sendiri," kata Ginting dalam rilis PBSI.
"Saya juga tadi tidak mau menyerah. Cari cara terus bagaimana mendapat poin dan membatasi kelebihan lawan," sambungnya.
Peraih medali perunggu Olimpiade 2020 itu tak mau bicara soal peluang juara dan menilai semua pesaing punya kesempatan yang sama untuk jadi nomor satu di Kejuaraan Dunia 2022.
"Setiap pemain yang datang punya kesempatan yang sama untuk memenangkan gelar. Tidak ada garansi siapa yang akan juara jadi yang terpenting adalah melakukan yang terbaik di setiap pertandingan dan menikmati setiap poin," ujarnya.
Selanjutnya, Ginting akan menghadapi pebulutangkis andalan Denmark, Viktor Axelsen, di perempat final.
"Besok tidak akan mudah melawan Viktor. Pertandingan akan lebih ketat daripada hari ini. Di pertemuan terakhir berjalan ramai, saya berharap bisa mengeluarkan semua kemampuan terbaik dan maksimal," tutur Ginting.
(jun/jal)