Jonatan Christie kalah dari Chou Tien Chen pada laga perempat final Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, Jumat (26/8) siang waktu Indonesia.
Jonatan mencatatkan keunggulan atas Tien Chen sejak awal gim pertama. Bermula dari keunggulan 2-0, Jonatan menambah keunggulan menjadi 5-2.
Jarak antar kedua atlet sempat menipis, namun Jonatan kemudian bisa menjauh lagi dan unggul 11-6 pada saat interval gim pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duel alot Jonatan vs Tien Chen berlanjut pada paruh kedua gim pertama. Jonatan dan Tien Chen saling beradu menyulitkan lawan dalam menempatkan bola.
Jonatan tampil solid dalam menyerang dan kukuh saat bertahan sehingga Tien Chen kesulitan menemukan celah. Saat Tien Chen bisa meraih poin, Jonatan tak hilang fokus dan kembali menambah poin untuk menjaga jarak.
Unggulan ketujuh di Kejuaraan Dunia 2022 terus berupaya menekan Tien Chen yang tidak mempertontonkan kemampuan bertahan yang baik. Jonatan kemudian menorehkan keunggulan 18-12.
Kesalahan Jonatan menambah poin bagi Tien Chen, tetapi tak ada kesempatan bagi pebulutangkis Taiwan itu bangkit. Sebuah drop shot Jonatan menyudahi gim pertama dengan skor 21-14.
Duel awal gim kedua begitu energik. Jonatan dan Tien Chen menampilkan refleks apik dalam berbalas pukulan.
Jonatan sempat memimpin 1-0, setelah itu Tien Chen berbalik meninggalkan Jonatan. Unforced error yang dilakukan Jonatan juga menambah poin Tien Chen.
Menghadapi sang peringkat keempat itu, Jonatan terus berupaya merapatkan jarak dengan Tien Chen. Usaha Jonatan masih belum berhasil saat interval pada poin 6-11.
Sempat meraih dua poin setelah jeda, rentetan poin Jonatan terhenti. Tien Chen kembali menjauhkan jarak. Jonatan tertinggal 9-17. Jonatan kalah 11-21 pada gim kedua sehingga pertandingan berlanjut ke gim ketiga.
Tertinggal 0-2 pada awal gim penentuan, Jonatan bangkit dan menyamakan kedudukan. Bermain cepat jadi kunci Jonatan meraih poin atas lawan yang menempati peringkat empat dunia.
Tien Chen masih memeimpin, Jonatan tak gentar berjuang. Poin baru kembali sama pada kedudukan 6-6.
Jonatan kemudian tampil efektif dan efisien sehingga memaksa Tien Chen terus menerus melakukan kesalahan. Kecepatan Jonatan lagi-lagi merepotkan Tien Chen. Jonatan memimpin 10-6.
Tien Chen meraih tiga poin beruntun sebelum Jonatan menyudahi paruh pertama gim ketiga dengan skor 11-9.
Start setelah rehat yang dilakukan Jonatan cukup baik sehingga bisa menjauhkannya lagi dari Tien Chen. Dari 13-9, skor kemudian menjadi 16-10 lewat permainan berkelas dari Jonatan yang berulang kali mengecoh Tien Chen.
Kibaran bendera merah putih yang dibawa penonton di tribune menandai keunggulan Jonatan atas Tien Chen yang juga kian mendekati garis finis. Jonatan memimpin 18-11.
Dua kali pengembalian Jonatan menyangkut di net membuat Tien Chen kembali bersemangat. Namun Jonatan bisa bermain gigih dan kemudian mencatatkan poin 20-15.
Jonatan tak bisa menuntaskan pertandingan pada tiga kesempatan match point. Jonatan kemudian sempat mendapat kartu kuning dari wasit. Poin lantas mendekat menjadi 20-19 dan berubah 20-20.
Tien Chen kemudian membalikkan keadaan, Jonatan tertinggal 20-21 setelah gagal menyeberangkan kok. Jonatan gagal menembus semifinal setelah Tien Chen mencetak poin terakhir.
Sebelumnya dua wakil Indonesia di sektor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berhasil melangkah ke semifinal dan akan berhadapan dalam laga perebutan tiket final yang akan berlangsung besok.