ANALISIS

Jangan Gembira Dulu MU, Konsistensimu Masih Semu

Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 27 Agu 2022 08:46 WIB
Kemenangan Manchester United atas Liverpool pada pekan ketiga Liga Inggris 2022/2023 bisa jadi hanyalah hasil positif yang semu.
Manchester United akan bersua Southampton usai menang atas Liverpool di Liga Inggris. (AP/Dave Thompson)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kemenangan Manchester United atas Liverpool pada pekan ketiga Liga Inggris 2022/2023 bisa jadi hanyalah hasil positif yang semu.

Belum saatnya Man Utd bergembira ria. Satu kemenangan dari tiga hasil awal musim sama sekali tak pantas terlalu dimeriahkan. Masih ada 35 pertandingan tersisa hingga akhir musim nanti.

Bahkan untuk laga melawan Southampton pada Sabtu (27/8) malam, Si Setan Merah wajib waspada. Bukan hanya karena lawan yang dihadapi posisinya lebih baik di klasemen, tetapi juga soal konsistensi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkaca dari musim lalu,Man Utd kerap angin-anginan. Seusai mengalahkan West Ham United misalnya, Man Utd takluk saat menjamu Aston Villa. Setelahnya bermain imbang dan lantas dua kali kalah.

Contoh lainnya, selepas mengalahkan Tottenham Hotspur dalam laga kandang, dua kekalahan dan sekali imbang menghampiri. Memang situasi musim lalu tak bisa menjadi acuan, tetapi bayangan itu masih lekat.

Secara permainan, penampilan Bruno Fernandes dan kawan-kawan pada musim ini mulai meyakinkan. Filosofi permainan yang dikembangkan Erik Ten Hag mulai berjalan dengan optimal.

Pada saat yang sama Southampton juga mulai menemukan permainan terbaiknya. Setelah kalah pada laga pembuka, tim asuhan Ralph Hasenhuttl itu meraih tiga hasil yang terbilang positif.

Bersama Hasenhuttl, Southampton tengah membangun peradaban baru. Dia menjadi pelatih dengan durasi paling lama di klub setelah era Chris Nicholl pada Juli 1985 hingga Mei 1991.

Hasenhuttl dikontrak pada Desember 2018 dan hingga kini masih bertahan. Ini cukup mengejutkan sebab biasanya klub dari Inggris bagian selatan tersebut biasanya ganti pelatih semusim dua kali.



Pencapaian Southampton dalam asuhan Hasenhuttl memang tidak mentereng. Mereka hanya tim papan bawah yang selalu berjuang lolos dari degradasi, tetapi dengan pemain medioker ini pencapaian.

Ini pula yang membuat Man Utd waspada. Konsistensi permainan yang dibangun Ten Hag masih membutuhkan ujian. Southampton yang militan akan jadi lawan ideal menguji konsistensi itu.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

Poros Varane Martinez

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER