ANALISIS

Welcome To The Jungle, Luis Milla!

Jun Mahares | CNN Indonesia
Selasa, 30 Agu 2022 20:29 WIB
Istilah welcome to the jungle pantas diucapkan kepada Luis Milla yang baru dua pekan resmi ditunjuk sebagai pelatih Persib Bandung.
Robert Rene Alberts mundur karena tekanan suporter. (CNN Indonesia/Huyogo Simbolon)

Boleh dikatakan, kelima pelatih asing itu terlalu dini dipecat. Mereka sudah dinyatakan gagal memimpin klub sebelum menjalani lima laga.

Sebagian besar pelatih tersebut mundur karena desakan suporter, bukan karena memang berdasarkan evaluasi objektif dari manajemen.

Namun, fakta bahwa lima pelatih putus kontrak di tengah jalan bisa jadi alarm bagi Luis Milla bahwa masa depannya di Persib tak sepenuhnya aman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya, Luis Milla juga bisa bernasib serupa: kehilangan pekerjaan sewaktu-waktu jika tak memenuhi ekspektasi Bobotoh.

Dukungan suporter memang bisa jadi relevan untuk melecut motivasi pemain yang sedang berada di titik terendah. Namun, desakan berlebihan pun mampu jadi bumerang bagi klub kesayangan mereka.

Jarang ada pelatih yang datang di tengah jalan bisa langsung mengangkat performa tim yang sedang terpuruk. Terlebih ia hanya melanjutkan pekerjaan pelatih sebelumnya dengan kerangka tim yang sudah terbentuk sebelum kompetisi bergulir.

Pelatih baru tentu membutuhkan waktu untuk membangkitkan kembali semangat dan kepercayaan diri tim yang sedang anjlok. Dan, Luis Milla sedang membangun kepercayan itu di skuad Maung Bandung.

Tak adil rasanya jika Luis Milla langsung dijadikan kambing hitam atas dua kekalahan Persib saat ia belum benar-benar resmi mendampingi tim.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, saat tanda tangan kontrak bersama Luis Milla.Luis Milla dikontrak dua tahun di Persib Bandung. (Dok. Persib Bandung)

Tagar #LuisMillaOut pertama kali muncul saat Persib kalah 2-3 dari Bali United di pekan keenam. Meski sudah resmi menandatangani kontrak, Milla belum memimpin tim Persib ketika dikalahkan Bali United.

Luis Milla sebenarnya bisa melakoni debut sebagai pelatih saat Persib melawat ke markas PSM Makassar di Stadion BJ Habibie, Parepare, Makassar, Senin (30/8). Namun, rencana tersebut batal karena ia mengalami demam dan terpaksa kembali ke hotel.

Pelatih sementara Persib, Budiman Yunus, masih bertindak sebagai arsitek di pinggir saat Ahmad Jufrianto dkk dipecundangi PSM dengan skor telak 1-5.

Tak bermaksud mengkambinghitamkan Budiman, namun Luis Milla juga belum sepenuhnya bisa disalahkan. Marc Klok dkk juga perlu dievaluasi kenapa tak kunjung solid antar lini.

Luis Milla tentu saja turut andil dalam kekalahan itu karena sudah mulai memimpin latihan tim di Makassar. Tetapi, ia belum benar-benar resmi menjalani debut di pinggir lapangan.

Pesepak bola PSM Makassar Ramadhan Sananta (tengah) berusaha melewati pesepak bola Persib Bandung  pada laga BRI Liga 1 di Stadion Gelora BJ Habibie, Pare-Pare, Sulawesi Selatan, Senin (20/8/2022) malam. PSM Makassar Menang melawan Persib Bandung dengan skor 5-1. ANTARA FOTO/HO/PSM/ABHE/hp.Persib Bandung kalah 1-5 dari PSM Makassar. (ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)

Andai Luis Milla hadir di pinggir lapangan dan Persib tetap kalah 1-5 dari PSM, desakan mundur rasanya belum pantas dimunculkan. Karena, ia baru bekerja seumur jagung.

Para pendukung Persib harus lebih sabar dan dewasa melihat persoalan yang dialami klub kesayangan mereka. Skuad Pangeran Biru lebih perlu mendapat dukungan sportif 100 persen ketimbang desakan "mundur", "pecat", atau bahkan "ganti" pelatih yang terlalu dini digaungkan.

Liga 1 2022/2023 memang berbeda dari sebelumnya. Sejumlah klub bertabur bintang justru terseok-seok di awal musim. Akibatnya lima pelatih sudah kehilangan pekerjaannya.

Selain lima pelatih yang telah jadi tumbal, kepemimpinan wasit yang buruk juga menjadi warna tersendiri di Liga 1 musim ini.

Welcome to the jungle, senor Luis Milla!

(har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER