Fajar merupakan salah satu pemain muda yang begitu menonjol penampilannya di awal Liga 1 2022/2023. Uniknya pemain berusia 20 itu justru bersinar saat bermain di posisi baru.
Semasa masih memperkuat Timnas U-16 dan Timnas U-19, Fajar merupakan sosok yang diandalkan menyisir sektor kanan penyerangan. Namun di musim ini, posisi Fajar diubah oleh pelatih Borneo FC, Milomir Seslija sebagai bek kanan.
Fajar bisa menjadi opsi untuk melapis posisi Asnawi Mangkualam yang diperkirakan sulit digusur sebagai pilihan utama STY di posisi full back atau wing back kanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari segi agresivitas, Fajar jelas kalah dari Asnawi. Namun, pemuda kelahiran Manokwari, Papua itu menawarkan kelebihan yang lain dengan kemampuan ofensifnya dan kemampuan memberikan umpan-umpan terukur yang juga tidak kalah baik.
Di musim ini, Fajar sudah bermain dalam 14 pertandingan di semua ajang yakni turnamen pramusim Piala Presiden dan Liga 1. Ia juga telah mencetak satu gol dan mengemas satu assist.
Reva Adi bukan tipikal pemain yang dibekali kecepatan mumpuni. Namun, bek kiri Madura United itu dikenal lugas dan tanpa kompromi dalam mengamankan pertahanan tim.
Penampilan Reva Adi juga tergolong stabil dan membuat pelatih Laskar Sapeh Kerab, Fabio Lefundes sulit berpaling dari pemain berusia 25 itu.
Reva Adi sendiri tergolong pemain yang berpengalaman. Dalam beberapa tahun terakhir, ia kerap pindah-pindah klub dari PSM Makassar, Badak Lampung, Persebaya hingga kini berlabuh di Madura United.
Di klub-klub sebelumnya, Reva Adi cukup banyak dipercaya untuk bermain di tim utama. Kepercayaan itu membuktikan kapasitas pemain kelahiran Makassar.
Reva Adi bisa menjadi opsi untuk pelapis Pratama Arhan. Apalagi Shin Tae Yong agaknya juga belum menemukan bek kiri pelapis yang ideal di Timnas Indonesia.