Arema FC tetap gagal menang melawan Barito Putera pada pekan kedelapan Liga 1 2022/2023 meski menerapkan permainan menyerang dengan menyisakan satu bek murni, Minggu (4/9).
Arema melakoni laga tandang di Stadion Demang Lehman pada lanjutan kompetisi Liga 1, akhir pekan lalu. Singo Edan datang ke Martapura, Kalimantan Selatan, dengan harapan meraih kemenangan usai kalah 0-1 dari Persija Jakarta.
Akan tetapi Johan Alfarizi dan kawan-kawan harus puas membawa pulang satu poin usai bermain imbang 1-1 dengan Barito Putera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah tertinggal 0-1 lewat tendangan bebas Renan Alves pada menit ke-22, Arema kesulitan mencetak gol balasan.
Pelatih Eduardo Almeida pun sampai memainkan satu bek murni dalam pertandingan itu guna mengejar defisit satu gol tersebut.
Kuartet lini belakang Arema vs Barito bertahan hingga menit ke-70. Rizky Dwi Febrianto digantikan Ilham Udin Armaiyn pada menit ke-33.
Bek kiri Johan Alfarizi pun ditarik keluar diganti Irsyad Maulana pada menit ke-60. Terakhir giliran Bagas Adi Nugroho digantikan Dedik Setiawan pada menit ke-70.
Praktis sejak menit ke-71 hingga akhir, atau selama 20 menit hanya Sergio Silva bek tengah yang dimiliki Arema melawan Barito Putera.
Akan tetapi strategi menyerang total itu tidak juga membuat Arema FC menang. Arema hanya bisa mencetak satu gol balasan pada menit ke-83 melalui Dedik Setiawan.
Sampai dengan laga bubar, skor tetap imbang 1-1. Tambahan satu poin tersebut menempatkan Arema di peringkat kedelapan klasemen Liga 1 2022/2023.
Kegagalan menang lawan Barito Putera berimbas ke masa depan pelatih Eduardo Almeida. Pelatih asal Portugal itu dipecat manajemen Arema usai ditahan Barito di Liga 1.