Siap Meledak, Chingiz Allazov Akan Hadirkan Kejutan Lawan Superbon
Chingiz Allazov berjanji memberikan kejutan saat melawan Superbon Singha Maynn di gelar Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Kickboxing di laga pendukung utama ONE Fight Night 2: Xiong vs Lee III.
Setelah memenangi turnamen ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix, petarung berjulukan 'Chinga' ini berhak mendapat kesempatan untuk menghadapi Superbon. Dia pun berjanji membawa sesuatu yang spesial bagi Superbon dalam ajang yang berlangsung pada Sabtu (1/10).
Dia pun mengaku tak sabar untuk menghadapi sang penguasa divisi dan telah menyiapkan berbagai kejutan. Menurutnya, Superbon merupakan petarung yang memiliki gaya bagus.
"Ia petarung yang sangat cerdas dan memiliki penempatan waktu yang bagus. Saya menyukai laga ini. Saya dan tim hanya terfokus pada laga ini," ujar atlet berusia 29 tahun itu dalam keterangannya, Kamis (8/9).
Setelah menderita kekalahan tipis dari tangan Enriko Kehl dalam debutnya bersama ONE, kini Allazov menemukan kejayaan dalam turnamen Grand Prix. Ia berhasil menang melawan Samy Sana dan Jo Nattawut, sebelum mengejutkan Sitthichai Sitsongpeenong di partai final untuk merebut sabuk perak.
Dalam tiap laga, striker berdarah Azerbaijan-Belarusia ini menunjukkan pendekatan berbeda. Ia pun ingin terus melanjutkan evolusi itu dalam penampilan berikutnya.
Pada dua atau tiga laga terakhirnya, dia pun selalu mengatakan akan memberikan kejutan bagi lawan. Dia mengaku bukan petarung yang sama seperti sebelum melawannya, Chingiz Allazov yang berbeda.
"Saat saya bertarung dengan Superbon, saya ingin dirinya berkata setelah ronde pertama, 'Oh, apa yang terjadi? Ia memiliki kecepatan bagus, kekuatan besar, banyak hal lainnya'," lanjutnya.
Chingiz Allazov Sebut Fokus Jadi Kunci Rebut Gelar Juara Dunia
Meski bertekad menampilkan aksi agresif dari awal laga, Allazov sadar bahwa sang Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing itu juga akan menampilkan banyak kejutan.
Superbon membuktikannya saat merebut sabuk emas dengan meng-KO striker legendaris Giorgio Petrosyan dan mendominasi Marat Grigorian saat menjalani laga pertahanan gelar perdananya.
Namun, Allazov yakin Superbon punya celah dalam pertahanannya yang bisa ia eksploitasi. Menurutnya, dalam disiplin ini, kemenangan tergantung pada siapa yang cerdas, lebih kuat, penempatan waktu yang lebih baik, dan rencana bagus.
"Saya terfokus sepenuhnya pada dirinya. Saya takkan melawannya seperti saya melawan yang lain. Saya akan bekerja dengannya. Mungkin, jika ia membuat kesalahan, saya dapat mendaratkan tendangan atau pukulan yang menghasilkan KO," sambungnya.
Divisi featherweight kickboxing ONE adalah salah satu yang tersengit dalam olahraga kombat. Allazov mengaku bersemangat mendapat kesempatan untuk menduduki singgasana tertinggi.
"Kini saya memiliki pertarungan dengan Superbon, dan Insya Allah, saya akan merebut sabuk itu. Saya akan bertarung dan saya akan mengejar kemenangan. Setelah laga itu, mungkin saya akan melawan Grigorian, Petrosyan dan seluruh petarung yang ingin melawan saya," pungkasnya.
(rir)