Indonesia vs Curacao Batal di JIS, Ketua PSSI Disorot Media Vietnam

CNN Indonesia
Minggu, 11 Sep 2022 04:30 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mendapat perhatian khusus dari media luar Indonesia karena FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Curacao batal di JIS.
Mochamad Iriawan jadi sorotan media Vietnam. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mendapat perhatian khusus dari media luar Indonesia karena FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Curacao pada 27 September nanti batal di Jakarta International Stadium (JIS).

Isu Indonesia vs Curacao batal di JIS tidak saja bergulir di Tanah Air, tetapi juga sampai ke Vietnam. Itu terjadi setelah Soha.vn menyoroti pernyataan Mochamad Iriawan yang mengatakan laga Indonesia vs Curacao 'tidak pernah direncanakan di JIS'.

Pernyataan tersebut dikeluarkan pria yang akrab disapa Iwan Bule itu dalam Rapat Kerja PSSI dengan Komisi X DPR RI baru-baru ini. Pada rapat itu Iriawan mengatakan dua laga Indonesia vs Curacao seluruhnya digelar di wilayah Jawa Barat, Stadion GBLA dan Pakansari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perubahan tak terduga PSSI mendapat banyak kritik di jejaring sosial. Banyak netizen mengaitkan perubahan ini dengan pernyataan sebelumnya dari Mochamad Iriawan, yang siap mencalonkan diri sebagai gubernur Provinsi Jawa Barat," tulis Soha dalam berita Sabtu (10/9).

Lewat perubahan venue itu, Mochamad Iriawan disebut ingin memenangkan hati warga Jawa Barat setelah masa bakti sebagai Ketua PSSI habis pada tahun depan.

Meski demikian PSSI melalui rilis resmi memberikan alasan soal pemindahan lokasi pertandingan dari Jakarta ke Jawa Barat.

PSSI beralasan poin penting dari pergantian stadion dari JIS ke Pakansari karena stadion mewah di DKI Jakarta itu tidak layak menggelar pertandingan internasional.

Di antara poin yang disorot PSSI dari infrastruktur JIS adalah: kapasitas yang terlalu besar namun tidak memiliki lahan parkir yang memadai. Sulitnya bus tim mendekat ke area drop off pemain juga jadi pertimbangan.

"Di samping itu terkait dengan plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur. Nah kalau kita paksakan pasti akan menjadi catatan FIFA," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.

[Gambas:Video CNN]



(sry/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER