Perjalanan Angela Lee mengarungi kerasnya dunia mixed martial arts (MMA) tidak melupakan pentingnya keluarga. Terlebih, pada tahun lalu Angela melahirkan seorang putri bernama Ava Marie.
Menurut sang Ayah, Ken Lee, kehadiran buah hati menambah kedewasaan Angela baik di dalam maupun di luar arena pertandingan. Ava membuat atlet berjuluk 'Unstoppable' ini menjadi lebih sabar, karena tentunya ia harus mendahulukan anaknya.
"Saya tidak tahu apakah menjadi ibu mempengaruhi kariernya, tetapi itu sudah mendewasakannya sebagai seorang manusia. Anda tahu, ia bertumbuh dewasa dari anak perempuan menjadi ibu muda yang penuh kasih sayang, dengan seluruh atribut atau keuntungan yang datang dari itu," ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin (12/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ken, yang juga berperan sebagai pelatih Angela, menjadi saksi transformasinya sebagai ibu dan juga petarung. Ava kini menjadi bagian terpenting dalam kehidupan wanita berusia 26 tahun tersebut.
Setahun setelah kelahiran sang putri, ia kembali berjuang di atas arena demi mempertahankan gelarnya. Meski banyak yang meragukan kemampuannya setelah melahirkan, Angela berhasil membungkam para kritikus lewat penampilan memukau dengan mengalahkan Stamp Fairtex lewat kuncian rear-naked choke.
Sebagai seorang ayah, Ken selalu mensyukuri kesuksesan keempat anaknya dalam berkarier menjadi seniman bela diri. Namun, dirinya mengaku tidak banyak momen yang dapat sebanding saat melihat Angela menjadi seorang ibu.
Sang kepala keluarga telah menuntun anak-anaknya dalam mengarungi kerasnya dunia MMA, dan kini ia sedang membantu Angela dalam persiapan menghadapi Xiong Jing Nan di laga utama ONE Fight Night 2 pada Sabtu (1/10).
Di hari itu, sang ratu atomweight akan menantang penguasa strawweight dalam sebuah laga trilogi. Laga itu bisa disebut sebagai pertarungan terbesar dalam karier Angela sejauh ini.
Ken pun mengakui saat ini anak asuhnya memiliki tantangan lebih dibandingkan lawannya. Jika sang lawan dapat fokus sepenuhnya mempersiapkan pertandingan dan latihan, Angela harus mampu membagi waktu antara persiapan dan anaknya.
"Cukup sulit untuk mempersiapkan diri dalam pemusatan latihan. Untuk beristirahat saat berlatih dan menyusui anak, kembali ke atas matras, lalu mencoba berkonsentrasi sementara sang bayi menangis. Lalu membawa anakmu ke pekan pertandingan," cerita Ken.
Menurut Ken, saat ini Angela Lee dan Xiong Jing Nan dapat dianggap sebagai dua petarung MMA wanita terhebat dalam sejarah ONE Championship. Dia pun menyebutkan persiapan Angela jelang laga trilogi melawan Xiong mirip dengan cara anak keduanya, Christian Lee, menghadapi Ok Rae Yoon pada Kejuaraan Dunia ONE Lightweight bulan lalu.
"Persiapan untuk Xiong akan kurang lebih sama seperti persiapan Christian dalam laga melawan Ok. Kita telah menjalani dua pemusatan latihan demi bersiap melawan Xiong. (Angela) sebelumnya telah bertarung selama 10 ronde dengannya, maka kita sudah tahu banyak tentang Xiong," ujar Ken.
Pelatih kepala United MMA mengaku sudah mempelajari permainan calon lawannya tersebut dengan baik. Ia pun memprediksi pertarungan ini akan menjadi laga yang hebat bagi Angela.
Mundur ke belakang, baik Angela maupun Jing Nan telah mengantongi satu kemenangan dan kekalahan masing-masing sehingga skor antar keduanya imbang.
Apabila berhasil menang dalam laga mendatang, Angela akan kembali membuktikan ucapannya bahwa ibu adalah petarung terhebat di dunia.