4. Oktafianus Fernando - Marselino Ferdinan
Oktafianus yang sudah 28 tahun lebih dahulu dikenal publik. Namanya mentereng saat membawa Persebaya juara Liga 2 2017 sekaligus promosi ke Liga 1. Itu membuatnya dikenang sebagai pahlawan oleh Bonek, kelompok suporter Persebaya.
Pada saat yang sama sang adik, Marselino memulai karier di usia muda. Pada 2019 Marselino dipanggil membela Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2019. Namanya semakin dikenal pada 2021 karena masuk daftar pemain Indonesia U-23 meski baru 17 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Marselino membela Persebaya, sedangkan Oktafianus bersama PSIS Semarang. Saat kedua tim bentrok, keduanya bertarung dengan keras layaknya tak ada hubungan darah. Pada laga tersebut Persebaya unggul 1-0.
5. Yance Sayuri - Yakob Sayuri
Salah satu saudara kandung yang sedang jadi perbincangan hangat, selain Oktafianus dan Marselino, adalah Yance dan Yakob Sayuri. Saat ini keduanya sama-sama membela PSM Makassar. Mereka juga merupakan saudara kembar.
Keduanya lahir di Kepulauan Yapen, Papua pada 22 September 1997. Musim ini keduanya pun sama-sama menjadi andalan Juku Eja. Bedanya Yakob sudah tampil delapan kali, sedangkan Yance baru tujuh kali.
Yakob yang berposisi sebagai penyerang sayap telah menyumbang empat gol dalam Liga 1 2022/2023. Adapun Yance yang berposisi sebagai bek sayap atau winger belum mencetak gol dan baru menyumbang satu assist.
6. Titus Bonai - Arthur Bonai
Kakak adik yang juga sudah lama malang melintang di Liga 1 adalah Titus dan Arthur Bonai. Titus lebih dahulu dikenal sebagai atlet papan atas karena sudah membela Timnas Indonesia sejak usia 21.
Saat sang kakak sudah dikenal luas, Arthur yang lebih muda tiga tahun, memilih karier sebagai polisi. Karena itu nama Arthur kalah tenar. Namanya baru mulai dikenal luas saat membela Persija pada musim 2018.
Musim ini Titus membela PSIS Semarang dan baru menjalani dua pertandingan. Ini karena Titus sempat mengalami cedera menjelang liga. Adapun Arthur membela Rans Nusantara FC dan jadi pilihan utama Rahmad Darmawan.
7. Rezaldi Hehanussa - Hamra Hehanussa
Terakhir ada pasangan Hehanussa bersaudara. Rezaldi mencuat lebih dahulu bersama Persija. Pemain berposisi ini bek sayap ini ditemukan pencari bakat Persija dalam pertandingan tarikan kampung atau tarkam.
Tak sampai semusim bersama Macan Kemayoran, nama Rezaldi langsung melejit. Pemain asal Tangerang berdarah maluku ini masuk daftar Indonesia U-23. Sayang karier mengilapnya tersebut terhalang cedera kambuhan.
Adapun Hamra mulai membela Persija pada 2018. Tidak seperti sanga abang, perjalanan karier pemain 23 tahun ini cukup terjal. Musim ini misalnya Hamra belum mendapatkan kesempatan main dari pelatih Thomas Doll.