Indonesia memperkenalkan maskot Piala Dunia U-20 2023, Bacuya, di kawasan Bundaran HI Jakarta, Minggu (18/9).
Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia rencananya digelar di enam stadion: Stadion Utama Gelora Bung Karno, Gelora Sriwijaya Palembang, Kapten I Wayan Dipta Bali, Manahan Solo, Si Jalak Harupat Bandung, dan Gelora Bung Tomo Surabaya, 20 Mei-11 Juni 2023.
Perkenalan Bacuya kepada masyarakat Indonesia itu juga dihadiri Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pawai tersebut Bacuya menyita perhatian masyarakat. Menurut Iriawan Bacuya adalah badak bercula Jawa yang merupakan hewan khas Indonesia.
"Maskotnya masih nuansa Indonesia. Badak bercula adalah hewan khas Indonesia. Logonya juga sudah Indonesia banget," kata Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule.
"Kita doakan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia bisa terlaksana dengan sukses, lancar, aman, dan terkendali," ucap Iriawan menambahkan.
Dalam rilis yang diterima CNNINdonesia, Bacuya adalah akronim dari Badak Cula Cahaya. Pada perkenalan itu Bacuya mengenakan jersey Timnas Indonesia merah putih.
Usai perkenalan tersebut Bacuya diharapkan bisa mendorong masyarakat dan pencinta sepak bola berbondong-bondong datang ke stadion menyaksikan kompetisi sepak bola usia muda, khususnya dukungan untuk Timnas Indonesia U-20.
Pada rilis tersebut juga dijelaskan filosofi Bacuya yang merupakan badak Jawa muda yang sangat pemalu dan pendiam. Terlepas sari karakteristik ini, rasa ingin tahunya memakasa untuk berlari dengan tabah ke lapangan seperti ingin mencari sesuatu.
Satu yang menarik dari maskor Piala Dunia U-20 2023 itu adalah tanduk Bacuya yang bisa menyala dengan warna-warna baru setiap kali dia sepak bola dengan orang lain.