Setidaknya tiga pemain layak menjadi pengganti Marselino Ferdinan sebagai salah satu kekuatan Timnas Indonesia U-20.
Talenta sulit mencari padanannya, tetapi kualitas bisa dibentuk dan dikonstruksi. Begitu kira-kira Shin Tae Yong melihat posisi vital Marselino Ferdinan di Timnas Indonesia U-20.
Saat tampil di Piala AFF U-19 2022, Marselino jadi tulang punggung. Ia tampil starter dalam tiga laga awal. Sayangnya pemain Persebaya Surabaya itu mengalami cedera dalam laga melawan Thailand.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Absennya Marselino sempat menimbulkan kekhawatiran. Namun Shin Tae Yong dengan bijak menyebut situasi tersebut bisa diatasi. Buktinya Garuda Nusantara menang 5-1 saat menghadapi Filipina dalam laga keempat Piala AFF U-19 2022.
Permainan Muhammad Ferarri dan kawan-kawan pun tak kendur saat jumpa Myanmar dalam laga pemungkas Grup A. Formasi yang dikembangkan Shin tetap membuat Indonesia U-19 eksplosif dan menang dengan skor 5-1.
Seolah sadar dengan peran vital Marselino, Shin terus merancang pola dan strategi. Begitu tampil di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 Marselino tetap jadi andalan, tetapi perannya tak sevital di Piala AFF U-19 2022.
Ketika menghadapi Timor Leste, Marselino hanya main 63 menit. Berikutnya saat melawan Hong Kong, pemuda 18 tahun tersebut baru tampil pada menit ke-80. Dalam pertandingan ini Marselino mencetak dua gol.
Terakhir saat menghadapi Vietnam, mayoritas prediksi salah. Tak banyak yang menduga bahwa Marselino akan disimpan Shin Tae Yong. Adik kandang Oktafianus Fernando ini baru main pada babak kedua menggantikan Ronaldo Kwateh.
Masuknya Marselino membuat eksplosivitas Indonesia U-20 meningkat. Pada menit ke-60, lewat sebuah kombinasi serangan terstruktur, pemain yang masuk daftar 100 pemain muda masa depan versi The Guardian ini menciptakan gol.
Dari Piala AFF U-19 2022 dan Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 tak bisa dimungkiri bahwa peran Marselino sangat besar. Akan tetapi terlihat pula bahwa Shin Tae Yong sejatinya punya 'plan B' bermain tanpa Marselino.
Mengacu enam pertandingan terakhir Indonesia U-20, dari melawan Thailand di Piala AFF U-19 hingga melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Asia U-20, ada tiga nama yang sedang diolah pelatih asal Korea Selatan itu menjadi kekuatan baru Indonesia.
Pertama Zanadin Fariz, kedua Arsa Ahmad, dan ketiga Alfriyanto Nico. Jika melihat pola pergantian, Zanadin yang paling disiapkan.
Pemain Persis Solo asal Bekasi itu biasa masuk menggantikan Marselino atau sebaliknya. Duetnya bersama Arkhan Fikri juga mulai solid.
Untuk Arsa Ahmad masih terbilang coba-coba. Pemain ini sama seperti Rafli Asrul atau Ferdiansyah Cecep yang ingin dilihat efeknya saat diberi kesempatan. Secara kasat mata pemain-pemain ini belum terlihat optimal.
Terakhir ada Nico. Pemain Persija ini sejatinya lebih berposisi sebagai penyerang sayap, berbeda dengan Marselino. Akan tetapi keberadaan Nico memberi warna berbeda begitu Arkhan dan Zanadin berduet sebagai jenderal lapangan tengah.
Mengingat Piala Dunia U-20 2023 masih lebih dari setengah tahun lagi, ada kemungkinan muncul sosok baru pelapis Marselino Ferdinan.
Bergulirnya kompetisi dengan wajah-wajah pemain muda, plus Elite Pro Academy jadi sarana mencari 'Marselino baru'.