3 Perkiraan Formasi Shin Tae Yong di Indonesia vs Curacao

CNN Indonesia
Rabu, 21 Sep 2022 06:01 WIB
Timnas Indonesia menghadapi Curacao pada FIFA Matchday, 24 dan 27 September 2022. Berikut tiga perkiraan formasi yang akan diterapkan dalam laga itu.
Indonesia akan menghadapi Curacao dalam FIFA Matchday. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia akan menjalani uji coba dengan menghadapi Curacao pada FIFA Matchday, 24 dan 27 September 2022. Berikut tiga perkiraan formasi yang akan diterapkan dalam laga itu.

Selama menangani Timnas Indonesia sejak dikontrak pada Desember 2019, Shin sudah menerapkan sejumlah formasi. Awalnya ia memakai formasi 4-4-2 yang biasa digunakan pelatih Indonesia sebelum-sebelumnya.

Seiring berjalannya waktu, berbagai formasi digunakan, seperti 4-3-3 atau 5-4-1. Namun belakangan Shin mulai percaya diri menggunakan tiga bek sejajar atau formasi 3-4-3 untuk Timnas Indonesia dan tim kategori U-20.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk melawan Curacao formasi seperti apa yang akan digunakan Shin agar bisa menahan tim penghuni peringkat ke-84 FIFA tersebut? Berikut tiga perkiraan formasi yang mungkin diterapkan Shin.

Bertahan 5-2-3

Untuk melawan tim kuat Shin tak ragu untuk menerapkan formasi bertahan 5-2-3. Tiga bek sejajar akan didukung dua bek saya dan dua gelandang bertahan. Tujuh pemain ini akan kompak bertahan di zona bahaya saat ditekan.

Formasi ini membuat Indonesia mengandalkan serangan balik. Pada prakteknya satu striker menunggu di garis pertahanan terakhir lawan dan dua penyerang siap dalam posisi sigap untuk melancarkan tusukan cepat.

Pola seperti ini sempat diterapkan Shin saat melawan Vietnam dalam pertandingan babak grup Piala AFF 2020 (2021). Ketika itu pemain Indonesia bertahan total menghadapi gempuran lawan dan berhasil bermain imbang 0-0.

Pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Vietnam Que Ngoc Hai (kiri) dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12/2021).  Pertandingan ini berakhir imbang tanpa gol. ANTARA FOTO/Humas PSSI/app/hp.Indonesia memeragakan 5-2-3 dalam duel lawan Vietnam di Piala AFF. (ANTARA FOTO/HUMAS PSSI).

Atraktif 3-4-3

Formasi ini mulai sering diterapkan Shin. Tiga bek sejajar bisa menjamin keamanan. Adapun dua bek sayap bermain lebih maju untuk membantu serangan. Hal ini terbukti berhasil diterapkan bersama Indonesia U-20.

Sejatinya formasi sama telah diterapkan Shin di Kualifikasi Piala Asia 2023. Menghadapi Kuwait dan Yordania yang secara kualitas di atas Indonesia, Shin bermain terbuka dengan formasi ini dan berhasil meraih tiket ke putaran final.

Dengan formasi ini tim Garuda menang 2-1 atas Kuwait dan kalah 0-1 dari Yordania. Dua pertandingan ini memperlihatkan pragmatisme yang diterapkan Shin tidak terlalu negatif, tetapi tetap atraktif secara permainan.

Banner video highlights MotoGP 2022

Pragmatisme 4-5-1

Salah satu persoalan paling besar Shin bersama Timnas Indonesia adalah lini depan. Hingga kini pelatih asal Korea Selatan tersebut belum menemukan sosok ujung tombak yang pas dan bisa diandalkan di berbagai situasi.

Karena belum menemukan striker andalan, menempatkan satu striker bisa jadi pilihan jitu. Pada saat yang sama menumpuk pemain gelandang dengan kemampuan menyerang tinggi. Untuk urusan ini Shin punya banyak pilihan.

Formasi ini secara praktek bisa pragmatis. Maksudnya pemain menumpuk di sisi pertahanan karena lawan lebih berkualitas. Dengan kata lain serangan balik menjadi senjata agar bisa mendapatkan hasil maksimal.

[Gambas:Video CNN]



(abs/ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER