Ramalan Nadeo Soal Senjata Kejutan Curacao

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Sep 2022 15:56 WIB
Kiper Nadeo Argawinata ingin Timnas Indonesia waspada terhadap Curacao walau sang lawan menempuh perjalanan panjang dan minim persiapan.
Nadeo Argawinata menilai Curacao akan memaksimalkan skema bola mati. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Bandung, CNN Indonesia --

Kiper Nadeo Argawinata mengingatkan rekan-rekannya di Timnas Indonesia agar waspada terhadap Curacao walaupun sang lawan melakukan perjalanan panjang untuk mencapai Indonesia.

Curacao baru tiba di Indonesia pada Rabu (21/9) malam. Mereka melakukan perjalanan yang cukup panjang dari Curacao ke Belanda lantas Singapura, dan baru ke Indonesia. Dibutuhkan waktu tempuh hingga satu setengah hari.

Tim asuhan Remko Bicentini ini baru berlatih pada Kamis (22/9) sore dan menjalani sesi taktik pada Jumat (23/9) malam. Meski cuma bersiap dua hari di Indonesia, hal ini diyakini Nadeo tak akan mengurangi daya gempur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini karena mayoritas pemain Curacao bermain di kompetisi elite Eropa, seperti Liga Inggris dan Belanda. Diyakini kondisi fisik para pemain tak akan terkendala, meski tidak bisa berlatih maksimal seperti Indonesia.

Karena kondisi yang tidak maksimal, Nadeo yakin Curacao akan memaksimalkan set piece atau bola mati. Karenanya pelanggaran di area berbahaya dan sepak pojok diharapkan tidak banyak didapat Cuco Martina dan kawan-kawan.

"Saya lihat pemain dari Curacao punya postur tubuh yang tinggi. Jadi mungkin kami harus berhati-hati di set piece dan bola-bola mati mereka, akan tetapi semua faktor juga harus diwaspadai dan siap," kata Nadeo seusai latihan pada Jumat (23/9) malam.

"Mereka yang mayoritas bermain di Eropa. Selain FIFA Matchday, kita juga bisa belajar dari pemain-pemain yang bermain di Eropa. Pasti ada pembelajaran dan hikmah dari pertandingan nanti. Sekali lagi semoga diberikan kemenangan," ucapnya.

Soal pujian pelatih Curacao, Nadeo berterima kasih. Baginya itu adalah motivasi tambahan agar bisa tampil lebih maksimal. Pemain Bali United menolak besar kepala karena pujian itu, sebab pujian terkadang melemahkan.

Banner live streaming MotoGP 2022

"Saya berterima kasih pelatih Curacao sudah bilang seperti itu. Akan tetapi, masih banyak pembelajaran yang harus saya pelajari karena setiap pertandingan banyak memberikan pelajaran," kata kiper 25 tahun tersebut.



(abs/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER