Baggott 'Diteror' STY, Fachruddin 'Dikeramas' Nova

Dua bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott dan Fachruddin Aryanto, mendapat 'teror' dari Shin Tae Yong dan tim pelatih sepanjang pertandingan melawan Curacao di Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (24/9).

Dalam pengamatan CNNIndonesia.com di lokasi pertandingan, Shin yang cuma dua kali minum air mineral sepanjang laga, berkali-kali memanggil Baggott. Bek yang membela klub Liga Inggris, FC Gillingham, itu terus dapat instruksi.

Saat ada jeda pelanggaran yang membutuhkan tim medis masuk, Baggott pasti dipanggil Shin. Dibantu sang penerjemah, pemain 19 tahun tersebut mendapat instruksi khusus dari pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Tak hanya itu, begitu pertahanan Indonesia naik saat menyerang, nama Baggott terus diteriaki. Pemain setinggi 194 centimeter itu diawasi benar-benar oleh Shin agar tampil disiplin dan penuh determinasi melawan Curacao.

Pemain lain yang beberapa kali dipanggil Shin adalah Pratama Arhan dan Rachmat Irianto. Dengan kata lain pemain-pemain yang dipanggil Shin adalah komponen bertahan. Sisi pertahanan Indonesia memang diuji Curacao.

Permainan bola-bola pendek dan umpan terukur Curacao memang merepotkan pertahanan Indonesia. Dua gol Curacao jadi bukti bahwa pertahanan Indonesia masih bisa dieksploitasi. Hal ini yang membuat Shin jeli mengoreksi.

Jika Baggott diteror Shin, Fachruddin lebih sering berbincang dengan asisten pelatih Nova Arianto. Sebagai mantan seorang bek saat masih aktif bermain, Nova benar-benar terlihat seperti 'mentor' Fachruddin saat memberi pesan khusus.

Kapten Timnas Indonesia ini terlihat mengangguk-angguk saat diberi instruksi Nova. Dalam sejumlah momen Nova memberi instruksi sambil memperlihatkan papan formasi permainan. Ini sekaligus jadi tanda Fachruddin mendapat peran khusus.

Seusai pertandingan, Fachruddin mengakui mendapat sejumlah arahan. Ini tak lepas dari formasi tiga bek yang digunakan, di mana Fachruddin bermain di posisi kanan dalam tiga sejajar yang bertugas menjaga keseimbangan.

"Kalau soal dipanggil tim pelatih itu masalah organisasi permainan, karena kami pakai tiga bek. Jadi di awal-awal masih ada kurang, jadi diperbaiki lagi," ucap pemain yang sudah membela Timnas Indonesia sejak 2012 ini.

[Gambas:Video CNN]