Tayfun Ozcan, Kandidat Juara Dunia ONE yang Pernah Jadi Korban KDRT

ONE Championship | CNN Indonesia
Selasa, 27 Sep 2022 10:05 WIB
Tayfun Ozcan mengingat, ayahnya merupakan pecandu alkohol yang membuat keadaan rumah seperti neraka karena emosi yang tidak terkontrol.
Tayfun Ozcan [kanan] menggantikan Chingiz Allazov dalam laga kontra Superbon di ONE Fight Night 2. (foto: dok. ONE Championship)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mengalami masa kecil yang sulit, petarung Tayfun Ozcan tak pernah berhenti menjadi versi terbaik dari dirinya. Kini, dia begitu dekat dengan sabuk paling bergengsi dalam kickboxing pada laga perebutan gelar di ONE Fight Night 2, Sabtu (1/10).

Sejak bergabung dengan ONE Championship dari Enfusion, Ozcan berhasil membuktikan kapasitas sampai bisa bercokol di peringkat lima teratas divisi featherweight kickboxing ONE Championship. Di luar dugaan, petarung berjulukan "Turbine" ini mendapat sebuah peluang emas untuk menjadi juara dunia ONE.

Sebelumnya Ozcan dijadwalkan bertanding menghadapi Marat Grigorian, tetapi maju untuk menghadapi Superbon Singha Mawynn karena lawan sebelumnya, Chingiz Allazov, terpaksa mundur akibat cedera. Dewi fortuna rupanya sedang tersenyum manis pada Ozcan saat ini. Namun, pertanyaan jika Ozcan bisa memanfaatkan peluang tersebut merupakan persoalan lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Superbon dikenal sebagai kickboxer terbaik di dunia saat ini. Dia mengalahkan nama-nama legendaris dalam olahraga ini, mulai dari Giorgio Petrosyan, Sitthichai Sitsongpeenong, hingga Marat Grigorian. Terlebih, Superbon meraih kemenangan seperti tanpa kesulitan.

Dengan rekor tanding 113-34, Superbon memiliki tendangan tinggi yang bisa mengincar kepala lawan sekali tebas. Selain itu, serangan lututnya bisa menghancurkan apa pun yang ada di depannya seperti kapak menebas ranting pohon.

[Gambas:Instagram]

Masa Kecil yang Penuh Derita

Yang harus diingat, bukan Tayfun Ozcan jika dia gentar menghadapi tantangan.

Lahir di Tilburg, Belanda, petarung berdarah Turki ini memiliki masa kecil yang sulit. Sang ayah merupakan pecandu alkohol yang membuat keadaan rumah seperti neraka karena emosi yang tidak terkontrol.

"Masa kecil saya berbeda [dengan anak pada umumnya]. Kami tak punya uang, dan saya pun tak punya foto dan kenangan masa kecil," ujar Ozcan.

Dua hal yang kerap ada di rumah masa kecil Ozcan, adalah pertengkaran dan narkoba. Sang ayah begitu sering memukuli anggota keluarganya. Ozcan menyebut, dirinya tak pernah merasakan figur ayah yang seharusnya melindungi. Nyaman di rumah menjadi kemewahan bagi Ozcan.

"Ketika Anda masih anak-anak, Anda perlu sosok ayah untuk bicara. Anda perlu ayah untuk berlatih dan pergi ke sekolah bersama, sosok yang bisa mengajarkan soal mental. Namun, saya tak punya itu," lanjutnya.

Kickboxing kemudian mengubah hidup Ozcan. Sosok ayah dia dapatkan di gym, pelatih yang membiarkannya ikut berlatih meski tak punya uang sepeser pun untuk biaya. Memiliki kesamaan sebagai imigran dari Turki membuat mereka punya ikatan emosional.

"Pelatih datang menghampiri dan melihat bakat saya. Orang Turki itu saling mengenal satu sama lain. Dia mengatakan saya tak perlu membayar biaya latihan. Cukup hanya berlatih sebaiknya," kenang atlet berumur 31 tahun itu.

Saat ini, Ozcan mengaku melihat masa kecilnya sebagai pelajaran berharga. Kini dia bertekad menjadi ayah terbaik untuk anaknya, sesuatu yang tidak dia dapatkan dulu.

"Anda tahu? Dulu setiap saya latihan, saya selalu menginginkan rumah untukku sendiri serta keluarga yang baik," ujarnya.

[Gambas:Instagram]

ONE Fight Night 2 dapat disaksikan live lewat Vidio, Kaskus TV, Maxstream, dan Netverse pada Sabtu pagi (1/10) mulai pukul 07.00 WIB. Selain itu, Net TV akan menayangkan siaran tunda mulai pukul 22.30 pada hari yang sama.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER