Frustrasi Ditahan Persis, Pelatih PSM Minta Liga 1 Pakai VAR

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menilai Indonesia perlu memperbaiki kualitas wasit dan memakai Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1.

Hal tersebut diungkapkannya usai tim berjulukan Pasukan Ramang itu ditahan Persis Solo pada pertandingan Liga 1.

PSM bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Persis dalam pertandingan Liga 1 yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Kamis (29/9) sore.

"Saya tidak senang dengan hasil yang kita dapat. Ada sembilan peluang yang mengarah ke gawang sedangkan Persis hanya tiga. Dari semua peluang yang tercipta kita hanya bisa mencetak satu gol, itu saya tidak senang," kata Tavares usai pertandingan.

Menurut pelatih asal Portugal ini bahwa Persis Solo adalah tim yang bagus selama pertandingan. Namun, kata Tavares permainan bagus itu tercederai dengan beberapa keputusan wasit yang tidak sesuai.

"Persis Solo tim yang bagus. Tapi sepak bola Indonesia harusnya memperbaiki kualitas wasit dan memakai VAR," ujar Tavares.

[Gambas:Video CNN]

Dalam pertandingan tersebut Persis berhasil unggul pada menit ke-23 lewat gol Irfan Jauhari usai memanfaatkan umpan jarak jauh Alexis Messidoro.

Sementara PSM mampu membalas pada menit ke-44 lewat gol Kenzo Nambu usai meneruskan umpan sundulan Everton Nascimento.

Hasil imbang ini membuat PSM masih tertahan di posisi kedua di papan klasemen sementara dengan raihan 22 poin, hanya selisih satu poin dengan pimpinan klasemen Madura United yang mengantongi 23 poin di pekan ke 10 Liga 1.

"Saya tidak fokus dengan lima besar di klasemen, kita hanya lakukan selangkah demi selangkah. PSM tahun lalu finis urutan 14, kita harus realistis dengan keadaan-keadaan kita dan target kita pertandingan selanjutnya cepat memulihkan diri serta menghibur pemain. Karena hasil ini bukan kita minta," kata Tavares.