Menpora Perintahkan Investigasi Tragedi di Stadion Kanjuruhan

CNN Indonesia
Minggu, 02 Okt 2022 09:46 WIB
Menpora Zainudin Amali memerintahkan investasi menyeluruh dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. (Kemenpora).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memerintahkan investigasi secara menyeluruh tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan setidaknya 130 orang.

Dengan kata lain, kata Zainudin, investigasi tidak hanya untuk kejadiannya saja, melainkan juga semua hal yang berkaitan dengan peristiwa itu.

"Saya sudah meminta investigasi secara menyeluruh bukan hanya kejadian itu saja, tetapi secara keseluruhan," kata Zainudin kepada CNN Indonesia TV, Minggu (2/9).

Menurutnya, investigasi tragedi tersebut harus dilakukan secara serius. Sebab, dia tidak ingin dunia sepak bola kembali terpuruk.

"Tidak mau sepakbola kita ini akan kembali hal-hal yang di luar teknis atau di luar pembinaan di luar prestasi," ucapnya.

Selain itu, Zainudin juga menilai investigasi harus dilakukan secara serius untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas peritiwa yang menewaskan ratusan orang tersebut.

Zainudin menuturkan pihak yang bertanggung jawab nantinya harus dikenakan sanksi mengacu pada peraturan yang ada. Peraturan itu dapat mengacu pada peraturan yang dikeluarkan oleh PSSI maupun hukum yang ada.

"Saya sudah meminta untuk investigasi secara serius bagi yang bertanggung jawab terhadap tragedi ini, sehingga kita tahu persis siapa yang tanggung jawab," imbuh dia.

"Dan sanksinya aturan PSSI maupun aturan hukum lainnya yang ada di negara ini. Kita akan duduk bersama pak Kapolri dan Ketua PSSI kita lihat bagaimana yang sesungguhnya terjadi," jelasnya.

Diketahui, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi usai suporter Arema memasuki lapangan karena kecewa timnya kalah melawan Persebaya. Insiden itu direspons polisi dengan menghadang dan menembakkan gas air mata.

Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu suporter panik.

Akibatnya, massa penonton berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar, hingga sesak nafas dan terinjak-injak.

Sejauh ini, 130 orang dilaporkan tewas akibat kerusuhan tersebut. Dua di antara korban tewas tersebut merupakan petugas polisi.

Sementara itu, 180 orang lainnya luka-luka, sekitar 20-an orang dalam kondisi kritis.

(bir)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK