Sejumlah pendukung Arema FC alias Aremania menggelar takziah untuk mengenang para korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, acara doa bersama itu digelar di area parkir Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10) malam.
Para pendukung Arema itu duduk bersama dengan membentuk sebuah lingkaran besar. Mereka juga turut menyalakan lilin sambil memanjatkan lantunan doa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dekatnya, juga digelar aksi penyalaan lilin oleh para Aremania lainnya. Aksi lilin ini digelar di depan Tugu Singa yang berada di area stadion.
Salah seorang Aremania, Fauzal (24), mengatakan bahwa aksi lilin itu digelar secara spontan oleh para pendukung untuk mengenang para korban.
"Spontan aja, enggak ada yang menggerakkan. Buat mengenang lah. Kita sedang berduka cita," ucap dia.
Di lain sisi, sejumlah pendukung Arema FC tampak datang ke area Stadion Kanjuruhan sambil menyanyikan salah satu yel-yel kebanggaan mereka.
Mereka tampak membawa sebuah kain warna putih dengan tulisan "Usut dan Tuntas 01-10-2022 Malang Berduka" berwarna merah.
Para Aremania mengenang korban meninggal yang menurut polisi hingga kini mencapai 125 orang. Korban itu berjatuhan akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10).
Kericuhan bermula ketika Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3. Tak terima, sejumlah penggemar Arema memasuki lapangan. Polisi merespons dengan mengadang dan menembakkan gas air mata.
Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton. Suporter pun panik.