Efek Tragedi Kanjuruhan, Polisi Minta Suporter Tak Fanatisme Ekstrem

CNN Indonesia
Selasa, 04 Okt 2022 02:02 WIB
Polda Sulsel ajak suporter solat gaib untuk Tragedi Kanjuruhan. (CNNIndonesia/Ilham)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Nana Sudjana meminta suporter sepak bola tidak memiliki fanatisme yang berlebihan usai Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, akhir pekan lalu.

Kepolisian bersama sejumlah kelompok suporter PSM Makassar dan Aremania menggelar doa bersama dan salat gaib atas Tragedi Kanjuruhan.

Insiden di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2022/2023 itu menewaskan 125 orang, dua di antaranya anggota polisi, menurut laporan kepolisian.

"Salat Ghaib dan doa bersama ditujukan kepada 125 korban Tragedi Kanjuruhan," kata Nana Sudjana di Mapolrestabes Makassar, Senin (3/10) malam.

Kejadian tersebut kata Nana merupakan suatu musibah. Dia prihatin atas peristiwa itu, karena korban jiwa yang cukup banyak.

"Kita mengajak suporter PSM dan Aremania salat gaib dan doa bersama. Kejadian ini harus dijadikan pembelajaran dan pengalaman," tutur Nana.

Selain itu jenderal bintang dua ini mengingatkan seluruh suporter PSM agar fanatisme tidak berlebihan yang bisa memberikan dampak negatif bagi diri sendiri maupun tim.

Dengan mengendalikan fanatisme itu peristiwa mengerikan di Kanjuruhan Malang tidak terjadi.

"Pertandingan sepak bola itu adalah hiburan, setiap pertandingan itu ada menang dan kalah dan itu suatu hal yang lumrah," ucap Nana.

"Setiap klub yang berada di daerah itu adalah suatu kebanggaan namun jangan sampai menimbulkan fanatisme berlebihan. Boleh fanatik tapi yang bisa memberikan dukungan," ujar Nana menambahkan.



(mir/sry)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK