Luapan Emosi Pemain Arema Lihat Fans Remaja Meninggal di Ruang Ganti

CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2022 08:26 WIB
Emosi pemain Arema FC meluap setelah melihat fans remaja Singo Edan meninggal di ruang ganti dalam tragedi Kanjuruhan.
Pemain dan pelatih Arema FC menjadi saksi beberapa orang meninggal di ruang ganti. (AP/Achmad Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Emosi pemain Arema FC meluap setelah melihat fans remaja Singo Edan meninggal di ruang ganti dalam tragedi Kanjuruhan.

Pemain-pemain Arema FC tak tinggal diam ketika melihat ada orang-orang yang berlarian menuju ruang ganti. Mereka berusaha semampunya untuk memberi pertolongan kepada fans yang tak berdaya.

Seperti diceritakan pelatih Javier Roca dalam program Sports Corner di CNNIndonesia TV, para pemain mencoba memberi bantuan dengan mengipaskan handuk dan kardus serta memberi air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya keras pemain Arema FC yang seadanya tak bisa menolong beberapa orang yang sudah betul-betul kepayahan. Mereka harus melihat fans mengembuskan napas terakhir di ruang ganti.

Roca menceritakan para pemain tak kuasa menahan emosi karena merasa gagal melakukan pertolongan.

"Ya memang sangat berat, waktu itu mencoba, coba untuk tegas, untuk tidak terlalu terpukul, tetapi dengan situasi seperti itu berat sekali. Dari situ sudah hilang kendali, sudah pada mulai teriak, sudah pada mulai pukuli pintu. Dengan rasa bersalah pertama, dengan rasa bersalah, dengan rasa yang tidak mampu membantu lebih," terang Roca.

Mantan arsitek tim Persik Kediri itu juga mengungkapkan korban meninggal di ruang ganti Arema FC adalah suporter berusia belasan.

"Karena di saat waktu itu yang meninggal di ruang ganti adalah anak-anak masih muda. Saya yakin itu anak-anak masih di bawah umur."

"Ada kalau enggak salah cewek dua, umur 15-16 tahun. Jadi sangat berat, sangat berat, sangat apa ya? Ini peristiwa yang sebenarnya enggak harus kita alami tapi yah...Memang takdir kita di situ, jadi kita harus terima dengan besar hati," papar Roca.

Pelatih asal Cile itu juga mengakui dirinya merasakan perih di mata akibat gas air mata setelah melakukan konferensi pers usai laga.

[Gambas:Video CNN]

(nva/rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER