Top 3 Sports: Ancam Mundur demi Iwan Bule, STY Out Menggema
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong ancam mundur demi Iwan Bule hingga netizen bereaksi mewarnai Top 3 Sports edisi kali ini.
Berikut tiga berita olahraga terpopuler dalam 24 jam terakhir yang terangkum dalam Top 3 Sports:
1. Shin Tae Yong Ancam Mundur, Tagar #STYOut Menggema
Tanda pagar Shin Tae Yong out (#STYOut) dari PSSI menggema di media sosial, Rabu (12/10) malam, setelah pelatih asal Korea Selatan itu menyatakan siap mundur dari Timnas Indonesia, jika Iwan Bule mundur dari Ketua PSSI.
Gerakan media sosial di Twitter ini menggema tak lama setelah Shin Tae Yong membuat pernyataan di media sosial Instagram.
Dalam unggahannya Shin menyatakan harus mundur sebagai pelatih Timnas Indonesia jika akhirnya Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mundur dari jabatannya.
2. Reaksi Netizen Usai Shin Tae Yong Ancam Mundur Demi Iwan Bule
Beragam reaksi netizen membanjiri kolom komentar akun Instagram Shin Tae Yong (STY) usai pelatih Timnas Indonesia siap mundur jika Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur dari Ketua Umum PSSI.
Tragedi Kanjuruhan memantik pendongkelan Iwan Bule dari kursi PSSI 1. Pria yang terpilih menjadi Ketua Umum PSSI pada 2 November 2019 itu dianggap memiliki andil dan bertanggung jawab atas tragedi yang membuat 132 orang kehilangan nyawa.
Mendengar desakan kencang agar Iwan Bule mundur dari kursi Ketua PSSI, STY tiba-tiba hadir pasang badan. Pelatih asal Korea Selatan itu siap mundur dari posisi pelatih Timnas Indonesia jika Iwan Bule mundur dari Ketua PSSI.
3. Pernyataan Lengkap FIFA Usai Temui PSSI di Senayan
FIFA Development Project Coordinator Niko Nhouvannasak menemui Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) di Hutan Kota Plataran GBK, Senayan, Rabu (12/10).
Dalam pernyataannya, Niko menyampaikan FIFA akan mendukung PSSI dalam mengevaluasi sepak bola Indonesia usai Tragedi Kanjuruhan. Ia juga mengutarakan duka cita yang mendalam untuk seluruh korban Tragedi Kanjuruhan.
"Dalam konferensi pers ini sebagai bagian dari FIFA, kami ingin menyampaikan belasungkawa yang terdalam untuk korban, keluarga, teman, dan seluruh komunitas sepak bola di Indonesia. Kami di sini bersama AFC, akan bersama-sama dengan PSSI untuk mendukung hal serupa tidak akan terjadi lagi di masa depan," kata Niko dalam konferensi pers.
(jun)