Pertarungan puncak ONE Fight Night 3 menghadirkan Derby Samba dalam perebutan gelar juara dunia ONE Bantamweight. Juara dunia ONE Bantamweight John Lineker akan melawan Fabricio Andrade yang berhasil merangsek ke peringkat kedua divisi lewat serangkaian performa impresif.
Laga panas kedua petarung asal Brazil ini sudah mulai saat sesi face off keduanya pada Kamis (13/10). Sebelum pertandingan, Andrade terus melemparkan psywar kepada Lineker yang menurutnya sudah usai masa keemasannya dan menyebutnya sebagai 'ayam sayur'.
"Kita semua tahu saya menginginkan pertandingan ini sejak lama. Tidak masalah ini penentuan juara atau bukan, tetapi saya ingin menghadapinya," ujar Andrade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menghadapi serangan psikologis dari lawan, Lineker pun tetap tenang dan mengaku kondisinya saat ini sedang dalam masa puncak. Dia pun berjanji untuk membuktikan diri dengan mempertahankan sabuk juara.
"Saya tidak terpengaruh komentar Fabricio. Saya akan membuktikan bagaimana ayam ini akan melawan dan menang," balasnya.
Terlebih, dirinya memiliki senjata yang telah terbukti menjadikannya juara, yakni pukulan kerasnya yang telah mengandaskan lawannya selama ini. Selain itu, Lineker pun optimis pertahanannya dapat menahan gempuran agresif dari Andrade.
"Saya memang hanya memiliki pukulan besi, tetapi itu akan menjadi pembeda dalam pertandingan. Seperti sepakbola, hanya satu gol yang dibutuhkan untuk memenangkan pertandingan," kata Lineker.
Sesi face off juga mempertemukan dua petarung laga kejuaraan dunia Muay Thai divisi lightweight, Regian Eersel melawan Sinsamut Klinmee. Siapa pun pemenang dalam laga ini akan menyandang sabuk perdana.
Eersel, petarung Belanda berdarah Suriname, adalah juara dunia kickboxing di kelasnya. Petarung berjuluk 'The Immortal' ini mengaku sangat bersemangat untuk segera bertanding dan merebut dua sabuk emas dalam divisi berbeda.
"Sebagai petarung terbaik yang berasal dari Suriname. Membangun legacy adalah salah satu tujuan hidup saya," sebutnya.
Sementara, Sinsamut menilai laga ini akan menjadi lompatan besar untuk mewujudkan mimpinya menjadi juara dunia ONE Championship. Dia pun mengaku telah mempelajari lawannya dan optimis dapat merebut kemenangan.
"Saya melihat ada kelemahan, tetapi tentunya tidak akan bocorkan di sini. Mari kita lihat bagaimana pertandingannya akan berjalan nanti," ucap petarung asal Negeri Gajah ini.
Tak kalah menarik, Kade Ruotolo akan melawan judoka dan petarung sambo berpengalaman Uali Kurzhev demi memperebutkan gelar Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling perdana.
Menghadapi calon lawan yang memiliki disiplin ilmu berbeda, Kade optimis dirinya dapat mencuri kemenangan dan menjadi juara dunia kedua Submission Grappling di ONE Championship.
"Ini sangat besar bagi saya. Ini kesempatan untuk membuktikan diri saya kepada dunia," kata atlet yang baru saja meraih medali emas di Kejuaraan Dunia ADCC 2022 ini.
Di sisi lain, Uali sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Jade dan membawa sabuk juara ke negaranya, Rusia. Sebagai petarung yang sudah malang melintang di berbagai kejuaraan, dirinya siap memberikan perlawanan terbaik.
"Saya memiliki banyak pengalaman di sambo. Saya akan membawa kejutan untuk pertandingan ini," tegasnya.
![]() |
Pertarungan utama ONE 162: Zhang vs Di Bella menjanjikan tontonan yang akan memuaskan para penikmat seni bela diri. Kickboxer asal Tiongkok, Zhang Peimian akan menghadapi Jonathan di Bella dari Italia demi berebut sabuk Juara Dunia One Strawweight Kickboxing.
Zhang pun memprediksi pertarungannya dalam merebutkan gelar juara dunia ini akan menggemparkan dunia tarung drajat. Petarung berusia 18 tahun ini pun mengaku siap menghadapi Di Bella yang menurutnya sangat tenang dan memiliki strategi yang bagus dalam bertarung.
"Saya percaya ini akan menjadi pertandingan terbaik. (Pertarungan) Ini akan mengejutkan dunia," ujarnya saat sesi Face Off One 162 secara virtual, Kamis (13/10).
Bukan tanpa alasan petarung berjuluk "Fighting Rooster" ini sangat bersemangat untuk menghadapi Di Bella. Jika dapat memenangkan laga, ia akan menjadi juara dunia termuda.
Maka dari itu, meski sang lawan baru merasakan kerasnya laga di ONE Championship untuk pertama kali, Zhang tidak akan menganggap remeh dan berjanji akan langsung mengeluarkan striking terbaiknya pada awal laga. Dia pun optimis pertarungan tidak akan sampai ronde terakhir dengan salah satu di antara mereka terbujur di atas kanvas.
"Saya memprediksi pertandingan akan berakhir dalam 4 ronde dengan KO," tegas Zhang.
Berbeda dengan Zhang yang tampak penuh semangat, Di Bella tampak lebih tenang dalam menghadapi pertandingan terbesarnya selama ini. Meski baru akan melakoni laga debutnya, dirinya memiliki pengalaman bertarung yang lebih lama dibandingkan lawan.
Menghadapi pertarung yang jauh lebih muda, Di Bella mengaku tidak akan meremehkan lawan dan berusaha untuk bisa memenangkan pertandingan. Terlebih, dirinya melihat sosok sang lawan sebagai petarung yang sangat bagus dalam berbagai sisi.
"Dia sangat bagus all around. Akan tetapi, saya optimis dapat meladeninya dan mencoba merebut kemenangan," ucapnya.
Sebagai pendatang baru, dia pun tidak takut menghadapi lawan di 'rumahnya'. Justru, pada pertandingan ini Di Bella bertekad untuk membuktikan diri dan menjadikan laga di Asia ini menjadi rumah keduanya.
"Saat ini, Zhang tentunya mendapat keuntungan bermain di kandang. Tetapi saya ingin membuat seluruh arena tempat saya bertarung menjadi kandang saya nanti pada akhirnya," tantang Di Bella.
ONE Fight Night 3, yang dikenal dengan nama ONE on Prime Video 3 bagi penggemar di Amerika Serikat, merupakan bagian dari rangkaian ajang ganda di Malaysia. Sebelumnya, pada Jumat malam (21/10), ONE Championship terlebih dahulu akan menayangkan ONE 162 yang dapat disaksikan lewat Kaskus TV, Vidio, Netverse, Maxstream atau Net TV.
(osc)