Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengatakan fun football dengan FIFA yang digelar pada Selasa (18/10) malam di Stadion Madya sesuai dengan keinginan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Sebelum agenda itu digelar, kata Yunus, PSSI telah menerangkan situasi terkini di Indonesia. Meski sudah berlalu 17 hari, Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, masih menjadi perhatian besar bersama.
"Hal ini [fun football] memang kami sampaikan ke Presiden FIFA [Infantino] bahwa ada Tragedi Kanjuruhan, bagaimana dengan fun football yang nanti kita mainkan?" kata Yunus kepada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh Presiden FIFA: 'Oh, no, no, apapun bisa terjadi dalam sepak bola, tetapi sepak bola tetap harus jalan. Sepak bola harus tetap jalan, karena sesungguhnya sepak bola itu menyenangkan semua pihak, bahwa sepak bola itu untuk sebuah kegembiraan, bahwa sepak bola itu untuk menyenangkan orang'," ucap Yunus menirukan ucapan Infantino.
Soal anggapan publik bahwa PSSI dan FIFA tidak memiliki empati dengan menggelar pertandingan sepak bola sukaria saat keluarga korban Tragedi Kanjuruhan masih berduka, dianggap tak demikian. PSSI, kata Yunus, turut berduka dan berbelasungkawa.
"Jadi di sepak bola apapun bisa terjadi, tetapi sepak bola harus jalan. Kita paham bahwa kita harus berbelasungkawa, tetapi kita juga harus berharap sepak bola juga tetap harus berjalan. Itu pernyataan beliau [Infantino] ke kami," ucap Yunus.
Sebelumnya, Rabu (19/10), jagad sosial riuh. Itu setelah akun resmi media sosial PSSI mengunggah foto-foto dalam fun football tersebut. Sebagian besar komentar menyebut PSSI memalukan dan minim empati.
Adapun Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa meninggalnya 133 Aremania di Stadion Kanjuruhan selepas laga Arema FC versus Persebaya pada 1 Oktober. Selain korban meninggal ada ratusan lainnya yang luka-luka.
Penyebabnya adalah banyak tembakan gas air mata ke lapangan dan tribune penonton. Gas air mata ini membuat penonton panik dan ketakutan. Akibatnya berebut keluar di pintu yang sempit, sehingga terjatuh, terinjak-injak, dan kehabisan napas.
(abs/har)