Tim asuhan Julian Nagelsmann itu juga punya kekuatan serangan yang sangat luar biasa. Bayern Munchen sukses menorehkan 13 gol dalam empat pertandingan di Grup C atau jika dirata-rata Bayern Munchen mampu mencetak tiga gol di setiap pertandingan.
Bayern Munchen juga tak pernah tersentuh kekalahan dalam tujuh pertandingan berturut-turut di semua ajang dengan mencetak total 27 gol.
Rapor produktivitas gol Bayern Munchen ini jelas menjadi ancaman serius bagi Barcelona yang punya catatan kurang bagus di lini pertahanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barcelona kini telah kebobolan tujuh gol dalam empat pertandingan yang telah dilakoni. Artinya gawang Barcelona rata-rata kebobolan hampir dua gol di setiap pertandingan. Artinya Barcelona yang punya pertahanan buruk di Liga Champions, akan menghadapi tim tertajam di Grup C.
Kelemahan di lini pertahanan ini harus menjadi perhatian serius bagi Xavi Hernandez jika tidak mau timnya kembali takluk dari Bayern Munchen. Apalagi, Barcelona juga selalu kebobolan tiga gol dalam dua pertandingan terakhir melawan tim besar yaitu Real Madrid dan Inter Milan.
Tetapi ada sedikit harapan jelang menghadapi Bayern Munchen. Pasalnya, kini ketajaman serangan Barcelona sedang menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Tim Catalunya sukses menang besar dalam dua pertandingan terakhir di Liga Spanyol yakni Barcelona sukses mengalahkan Villarreal 3-0 dan menang 4-0 atas Athletic Bilbao.
Meski bukan menghadapi klub besar, tetapi setidaknya dua kemenangan dengan skor mencolok tersebut menjadi sinyal bagus bagi Barcelona yang akan menghadapi Bayern Munchen. Pasalnya, perlu diingat bahwa Bayern Munchen selalu menang melawan Barcelona dalam lima pertemuan terakhir sejak 2015 atau dalam tujuh tahun terakhir.
Tetapi, doa dan perjuangan Barcelona tidak cukup sampai di situ. Karena di samping harus menyapu bersih dua laga terakhir dengan kemenangan, Barcelona juga butuh keajaiban agar rival mereka di Grup C yakni Inter Milan terpeleset di dua laga terakhir Grup C yaitu menghadapi Viktoria Plzen dan Bayern Munchen.
Pasalnya jika Inter Milan minimal merebut satu kemenangan saja dari dua pertandingan terakhir mereka di Grup C, maka cukup untuk memastikan tim Italia itu melaju ke 16 Besar Liga Champions.
Itu karena I Nerazzurri sudah unggul head to head atas Barcelona setelah Inter Milan mampu mengalahkan Barcelona 1-0 di pertemuan pertama dan bermain 3-3 di pertemuan kedua.
Sebaliknya, Barcelona akan turun kasta ke Liga Europa 2022/2023 walaupun sukses menyapu bersih dua pertandingan terakhir Grup C dengan kemenangan.
Pada Liga Champions musim lalu Barcelona juga harus turun kasta ke Liga Europa setelah hanya mampu finis di posisi ketiga klasemen akhir Grup E. Sudah tampil di Liga Europa musim lalu Barcelona juga tak mampu melangkah jauh setelah kiprahnya harus terhenti di babak perempat final.
(jun)