Jakarta, CNN Indonesia --
Kekalahan dari Benfica mengubur harapan Juventus melaju ke babak 16 besar Liga Champions 2022/2023. Berikut lima fakta kegagalan Juventus gagal lolos fase gugur.
Tiga gol Juventus yang dicetak Moise Kean, Arkadiusz Milik, dan Weston McKennie tidak cukup untuk mengejar defisit. Sebab Benfica mampu menyarangkan empat gol melalui kreasi Antonio Silva, Joao Mario, dan Rafa Silva dengan brace.
Skor 4-3 berbuah kemenangan untuk Benfica. Itu membuat wakil Portugal kini mengemas 11 poin dari lima pertandingan sama seperti Paris Saint-Germain (PSG) sang pemimpin klasemen Grup H.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara bagi Juventus, hasil buruk kontra Benfica membuat kans lolos ke babak 16 besar sudah pupus. Si Nyonya Tua hanya mampu mengoleksi tiga poin dari lima laga, sama seperti Maccabi Haifa yang berada di posisi paling buncit.
Kekalahan dan harapan yang terkubur adalah hantaman keras bagi Juventus. Sebab dari hasil pertandingan kontra Benfica, terdapat sederet catatan buruk Juventus.
Berikut lima fakta Juventus tersingkir dari Liga Champions:
1. Kegagalan Pertama Sejak 9 Tahun
Terakhir kali Juventus gagal lolos ke babak 16 besar adalah sembilan tahun lalu. Saat itu Bianconeri masih ditangani Antonio Conte.
Di Liga Champions 2013/2014, Juventus bergabung di Grup B bersama Real Madrid, Galatasaray, dan Copenhagen. Namun mereka harus menerima kenyataan gagal melaju ke fase knockout.
Juventus bertengger di posisi ketiga klasemen akhir dengan enam poin. Gianluigi Buffon dan kawan-kawan hanya terpaut satu angka dari Galatasaray di urutan kedua.
[Gambas:Video CNN]
2. Kebobolan Empat Gol Perdana Sejak 64 Tahun
Kebobolan empat gol jelas bukan kabar baik bagi Juventus. Sebab sudah sangat lama penguasa Scudetto Serie A itu kejebolan begitu banyak.
Juventus dikenal dengan pertahanan rapat dengan kawalan bek-bek senior nan tangguh. Namun itu tidak terjadi saat melawan Benfica usai kemasukan empat kali.
Terakhir kali Juventus kebobolan minimal empat gol di kompetisi Eropa terjadi 64 tahun lalu. Tepatnya di turnamen Eropa kontra Wiener Sportclub dengan skor 0-7.
3. Rekor Kebobolan Terbanyak
Selama keikutsertaan Juventus di Liga Champions. Bisa dibilang musim 2022/2023 adalah hasil terburuk mereka.
Sebab untuk pertama kalinya, Juventus kebobolan lebih dari 10 gol dalam lima pertandingan Liga Champions dalam semusim. Mereka sudah kemasukan 11 kali sejauh ini.
Sebelumnya mereka tidak pernah sehancur ini. Liga Champions 2022/2023 mengindikasikan ada masalah serius di lini belakang Juventus.
4. Perdana Kalah Empat Kali
Di babak penyisihan Liga Champions 2022/2023, Juventus hanya mampu mengemas satu kemenangan dari total lima pertandingan. Sisanya berakhir dengan kekalahan.
Juventus kalah dua kali di tangan Benfica, sekali ditumbangkan Maccabi Haifa, dan satu sisanya dibekuk PSG. Ini pertama kalinya Juventus kalah empat kali di Liga Champions dalam sejarah klub.
Si Putih-hitam akan menghadapi PSG di laga pamungkas. Kemenangan hanya akan membuahkan tiket Liga Europa untuk Juventus.
[Gambas:Photo CNN]
5. Kebobolan Trigol di Babak Pertama
Skor 3-1 di babak pertama menjadi tanda Juventus bakal remuk di tangan Benfica. Di babak kedua skor 4-3 menjadi kepastian penanda tersebut.
Di satu sisi, kebobolan tiga kali dalam satu babak Liga Champions merupakan pengalaman pertama bagi Juventus. Mereka tidak pernah seperti ini sebelumnya.
Juventus baru bisa memberi perlawanan lewat tambahan dua gol di paruh kedua. Namun lawan juga bisa mencetak gol tambahan sekaligus memastikan kemenangan.
[Gambas:Video CNN]