Manajer Persikab Kabupaten Bandung, Nandang Sunandar, mendesak PSSI untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Nandang mengatakan, dirinya pribadi ataupun Persikab, menginginkan KLB segera digelar meski Persib masih menunggu hasil rapat antarmanajer klub Liga 2 yang akan digelar bersama PSSI pada Jumat (28/10). Nandang mengklaim ada yang salah dalam pengelolaan sepak bola Indonesia saat ini.
"Kita menunggu, kebetulan ada rapat antarmanajer hari Jumat besok, nanti rapat hasilnya dari situ kita bahas. Tapi kalau Persikab sendiri setuju kalau KLB itu, saya pribadi juga [setuju] karena memang kalau kita lihat ada yang salah kalau dilihat," kata Nandang dikutip dari detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mendesak KLB digelar, Nandang juga menuntut kompetisi segera bergulir. Persikab mengaku kesulitan menjalani hari demi hari tanpa adanya kejelasan soal kompetisi. Pasalnya klub harus tetap membayar gaji pemain dan ofisial.
"Klub itu dirugikan banget. Bagaimana, keadaannya begini. Gaji pemain harus selalu digaji. Itu masalahnya. Kalau klub libur, sedangkan pemain terus digaji, kan bangkrut," ucap Nandang.
Kondisi saat ini, dikatakan Nandang, menjadi dilema bagi klub maupun pemain. Pemain sendiri tetap membutuhkan pemasukan dari gaji, sementara klub kehilangan pemasukan yang didapat dari digelarnya sebuah pertandingan.
"Mudah-mudahan semua pada mengerti, sementara di satu sisi pemain perlu buat istrinya [nafkah]. Dilema ini dirasakan pemilik klub, pemain," ungkapnya.
Dadang berharap pertemuan dengan PSSI besok dapat menghasilkan keputusan yang bijak dan menjadi solusi atas permasalahan sekarang. Jika perlu, ia dengan yakin menyatakan setuju jika KLB perlu dilakukan.
"Kalau saya maunya hari Jumat itu mudah-mudahan yang terbaik dan enggak merugikan klub," ucap Dadang.
Sebelumnya Persis Solo dan Persebaya Surabaya juga telah menyatakan siap mendorong KLB PSSI digelar.