Satu Hal yang Ganjal Kaesang Jadi Calon Ketua PSSI

CNN Indonesia
Senin, 31 Okt 2022 18:35 WIB
Kaesang Pangarep sulit jadi pengganti Ketua PSSI Mochamad Iriawan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Founder Football Institute Budi Setiawan menyebut Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep sulit masuk daftar calon Ketua PSSI karena terganjal statuta.

Kaesang digadang-gadang warganet sebagai sosok yang tepat untuk menggantikan Ketua PSSI jika Mochamad Iriawan resmi lengser dari jabatannya lewat Kongres Luar Biasa (KLB).

Namun, statuta PSSI jadi ganjalan bagi Kaesang untuk menjadi orang nomor satu di federasi sepak bola Indonesia tersebut.

"Sosok Kaesang, Azrul Ananda, dan Raffi Ahmad adalah mutiara terpendamnya sepak bola Indonesia. Kita harus bersyukur mereka hadir di sepakbola Indonesia," kata Budi Setiawan.

"Tapi untuk Kaesang jadi ketua, mohon maaf dia terganjal prersyaratan. Karena syarat dari statuta FIFA untuk menjadi Exco PSSI minimal berusia 30 tahun. Kecuali kalau statutanya direvisi dulu. Tapi itu kan butuh proses lagi," tambah Budi.

Budi menilai Kaesang tak masalah soal pengalaman di sepak bola nasional. Faktanya, beberapa Ketua PSSI terpilih tak benar-benar aktif di sepak bola.

"Kalau pengalaman, tak usah tutup mata. Secara pengalaman di sepak bola, mulai dari Djohar Arifin, La Nyalla, Edy Rahmayadi, Iwan Bule, secara kasat mata kita tidak pernah melihat mereka benar-benar aktif di sepak bola tapi bisa jadi calon."

"Artinya kalau sebatas CV lima tahun itu masih bisa dipoles. Tapi usia tak bisa. Kalau kita menolerir itu artinya kita juga membiasakan pencurian umur di aktivitas dunia sepak bola," tutur Budi Setiawan.

Menyoal status anak Presiden Joko Widodo, Budi Setiawan menilai latar belakang itu bisa jadi modal positif maupun sebaliknya.

"Pasti ada pro dan kontra. Pro-nya itu kan kalau dia jadi ketua, pasti akan didukung secara penuh negara. Itu mau tak mau, mau mengelak seperti apapun pasti akan ditarik ke arah situ."

"Kontranya pasti akan dianggap anak kemarin sore, belum cukup umur. Tapi kan terbukti dia bisa bawa Persis ke Liga 1. Secara prestasi itu tak bisa dinafikan, kita tak boleh tutup mata. Dia berhasil soal itu. Tapi apakah diterima teman-teman voter? Itu akan jadi pekerjaan rumah," terang Budi Setiawan.

Diketahui, PSSI berencana mempercepat KLB untuk mencari ketua baru demi mengakomodir semua masukkan dari berbagai kalangan. Desakan mundur makin kencang setelah Tragedi Kanjuruhan yang saat ini tercatat telah menewaskan 135 orang.

(ikh/jun)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK