Pengamat sepak bola nasional Budi Setiawan menyebutkan saat ini setidaknya tiga sosok bisa jadi kandidat ketua umum PSSI menggantikan Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.
PSSI resmi mempercepat kongres luar biasa (KLB) PSSI. Agenda utama dalam KLB PSSI nanti adalah Pemilihan Presiden, Wakil Presiden dan Anggota Komite Ekseskutif (Exco).
Sejalan dengan rencana KLB PSSI itu, sejumlah nama-nama calon ketua PSSI mulai bermunculan. Founder Football Institute Budi Setiawan menyebut tiga kandidat kuat yang bisa gantikan Iwan Bule pada KLB mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama ET [Erick Thohir], walaupun tidak secara langsung pernah beraktivitas di PSSI, tapi siapa yang tak kenal dia. ET membangun brand Indonesia melalui klub Inter Milan," kata Budi di Jakarta, Senin (31/10).
Di mata Budi Setiawan, Erick Thohir memiliki modal bagus sebagai calon ketua PSSI. Selain jadi anggota di Komite Olimpiade Internasional (IOC), Erick juga pemilik klub Liga Inggris Oxford United.
"Bersama dengan Anindya Bakrie, dia membeli Oxford United di Inggris. Dia jadi duta Indonesia yang mempopulerkan di luar negeri. Apalagi ada di dewan IOC, kenal langsung dengan Presiden FIFA," ujar Budi.
"Ini yang menurut saya modal besar untuk ET maju sebagai ketum. Karena siapapun ketuanya, mau tak mau harus kenal dengan presiden FIFA, langsung tanpa perantara," katanya menambahkan.
Sosok lain yang dianggap layak masuk bursa calon ketua PSSI adalah Hary Tanoesoedibjo. Bagi Budi, peran Hary di tampuk kepemimpinan Federasi Futsal Indonesia (FFI) menjadi bekal yang cukup untuk mengelola PSSI.
"Kedua HT, sudah lama berkecimpung di federasi futsal sebagai ketua dalam dua periode. Banyak prestasi futsal yang diperoleh dalam periode kepemimpinannya," ucapnya.
Sedangkan nama ketiga yang menurut Budi layak menjadi Ketua Umum PSSI adalah Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. Di mata Budi, Achsanul memiliki jam terbang yang cukup untuk memimpin PSSI.
"Ketiga AQ sudah lama di dunia sepak bola, memimpin Madura United dari mulai nol sampai sekarang sudah autopilot. Jadi dari secara pengalaman, jam terbang, kemampuan sudah tak diragukan. Tinggal bagaimana sosok beliau diterima atau tidak di antara teman-temannya sendiri dalam hal ini Exco PSSI," kata Budi.